Dengan pertarungan sangat ketat melawan Musi Banyuasin, tim tenis beregu putra Lahat berhasil mempertahankan emas Porprov Sumatra Selatan 2017. Afrizal Ivanisevic dan Rafidhiya Muhammad berhasil mengatasi permainan Dimas Rizki Pratama dan Titan Rosi Awanto di dua tunggal.
Sistem proset/games 8 membuat petenis harus dapat mengatur ritme pertandingan dan tidak bisa bermain aman. Pemain harus menyerang dan mempertahankan setiap game dengan seluruh kemampuannya.
Ivanisevic melawan Dimas membuat penonton senyap di Lapangan Tenis Kota Palembang. Kejar mengejar game terjadi. Unggul 5-3 tidak membuat Ivanisevic menang mudah. Justru makin ketat. Kesalahan sendiri tidak bisa mengatur irama permainan dengan langsung menyerang membuat Ivanisevic lupa kelemahan backhand Dimas.
Enam kali pukulan Ivanisevic terkena frame sendiri. Bahkan satu servis Dimas ace dan membuat raket Ivanisevic terlepas.
Pasca break 6-5 Ivanisevic berhasil mengatur irama permainannya dan merebut dua game terakhir dan memenangkan pertandingan 8-5. Lahat unggul 1-0 atas Musi Banyuasin.
Di pertandingan kedua, Rafidhiya Muhammad menunjukkan konsistensi permainannya. Sempat mendapat perlawanan ketat dari Titan Rosi Awanto pada game-game awal, dengan jam terbang mengikuti turnamen Rafidhiya bermain taktis.
Justru Titan yang kehilangan konsentrasi permainannya. Rafidhiya mengembangkan permainan dengan bermain di net, slice ke arah kiri dan kanan serta beberapa kali malah maju ke depan net membuat Titan makin tertekan.
Rafidhiya akhirnya pun menutup pertandingan dengan 8-3. Sebuah pertandingan yang enak dinikmati.
Unggul di dua nomor tunggal membuat partai ganda sebagai partai penentu tidak dimainkan lagi. Selamat kepada Lahat yang sukses mempertahankan emas pada Porprov Sumatra Selatan 2017.
No bejapeh. Sudah dibuktikan oleh anak-anak Lahat generasi zaman now.
Semoga petenis muda yang muncul dari seluruh kabupaten kota pada Porprov Sumatra Selatan ini menjadi bibit unggul regenerasi petenis dan juga adanya pembinaan berkelanjutan. Pembinaan sebuah kata klasik yang mudah diucapkan tetapi sulit dilaksanakan.