Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Kawah Chandradimuka Paskibraka Lahat Bersuhu Tinggi

Diperbarui: 12 Agustus 2017   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barisanmu mulai nampak rapi dan seirama

Bulan Agustus merupakan musim kemarau di Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra. Matahari akan bersinar terik di tengah hari. Aspal di Lapangan Seganti Setungguan Lahat lokasi kawah pelatihan Paskibraka Lahat akan menciptakan fatamorgana seperti adanya uap air.

Keringat pun mengucur deras dari tubuh peserta Paskibraka. Satu hal yang membuat sakit adalah ketika tetesan keringat itu  mengalir ke mata. Pedih. Pedih itu harus ditahan. Untuk mengusap mata pun tak boleh. Sikap sempurna adalah keharusan. Pedih itu harus diterima oleh tubuh dan rasa.

Peserta Paskibraka ini berhasil menunjukkan daya tahannya. Ada satu dua peserta yang "rontok" keluar darah dari hidung alias mimisan. Pengorbananmu perjuanganmu nak untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih akan kau ingat sepanjang hidupmu.

Para pelatih yang membina Paskibraka dengan keras adalah orang-orang raja tega. Dipastikan kalian akan dongkol. Silahkan dongkol. Pada saatnya, kau akan mengerti para pelatih adalah orang-orang raja tega yang mengasihimu, menyayangimu.

Rasakanlah para pelatih yang dengan tulus mengikatkan tali sepatumu. Aku tak yakin mereka pun akan melakukannya pada anak kandungnya sendiri. Para pelatih yang mengambilkan handuk ataupun topimu yang terjatuh. Menguatkanmu dan menjadi keluargamu ketika pada waktu kunjungan keluargamu tak bisa datang. Rasakanlah dengan hati dan jiwamu.

Kawah Chandradimuka Lapangan Seganti Setungguan Lahat akan menjadi saksi sejarah seiring waktu bagi 35 peserta Paskibraka Lahat. Panas, dongkol, sayang, marah, lelah, sakit menjadi satu di kawah ini. Waktu yang akan membutktikannya.

Suhu yang tinggi, 460C di kawah pelatihan ini sudah diantisipasi oleh panitia pelaksana. Dokter Arif Permadi, yang setiap hari siaga bersama tim kesehatan mengungkapkan pola latihan setiap dua jam sekali dan satu kali istirahat. "Suhunya kita cek dengan thermometer. Dehidrasi itu yang kita takutkan pada peserta maupun pelatih. Minum air putih itu yang tak boleh kurang," kata Arif.

Selamat berlatih disiplin dan bentuklah karaktermu di kawah ini anak-anakku.

Salam Paskibraka.

Salam Kompal.

Salam dari Puncak Punggung Bukit Barisan Sumatra, Lahat Sumatra Selatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline