Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Perempuan Tangguh di Balik Kemeriahan Lebaran

Diperbarui: 5 Juli 2016   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buat kue menyambut yang akan bersilaturahim

Lebaran kali ini sungguh menjadi berkah bagi kami sekeluarga. Begitu banyak kebahagian dan juga kemudahan serta nikmat yang diberikan oleh Allah SWT pada kami sekeluarga. Ada satu pernyataan si bungsu, Exel menjelang lebaran ini yang membuat aku terhenyak dan terdiam serta terpana lalu mikir dan membuat tulisan sederhana ini.

Exel bilang, “emak amazing. Persiapkan sahur. Terus sholat subuh. Setelah itu masih beberesan rumah.  He he he  lanjut masak kue untuk persiapan lebaran,” kata Exel. Kalau aku sih bilang energinya nggak habis-habis.  Wak wak wak.  Walau pada akhirnya kakinya yang pegal minta diurut.  Hik.

Yup,  perempuan memang tak terlihat dari sebuah perhelatan besar dalam konteks keluarga. Padahal merekalah yang membuat segala sesuatunya terlihat sempurna. Perempuan bagaikan  event organizer  mereka mengatur segala sesuatunya, mulai dari sajadah, mukena, sarung, makanan kecil hingga masak ketupat dan pempek  made in sendiri. Tak lupa bersih-bersih rumah.

Tak percaya. Cobalah kompasianer lihat istri sendiri di rumah. Yakinlah mereka seperti gangsing. Lelah tetapi lelahnya di lawan. Mereka merasa kurang nyaman bila rumah berantakan ataupun lebaran tak  rame  dalam kesederhanaan.

Belum lagi mereka harus putar otak untuk mengatasi harga-harga yang sudah  ngelunjak.  Padahal anak ataupun suami suka dengan makanan yang akan dibuat yang harga bahan bakunya  ampuuun.  Cabe Rp 75 ribu, daging ampun  dj.  Belum lagi kue lebaran. Sesederhana pun  ya  menggerus juga pengeluaran keluarga.

Padahal akhir Juli ini bagi mahasiswa lama akan bayaran uang semesteran. Bagi mahasiswa baru ya banyak keperluannya. Bagi siswa baru apalagi. Kepala perempuan pun bisa meledak mengatur duit suami yang gitu-gitu saja.

Mereka yang punya asisten rumah tangga sekarang bisa merasakan bau sabun cuci ataupun sabun colek serta deterjen. He he he. Mereka akan merasakan mengepel lantai dengan bau harum cemara. Nikmatilah dan rasakanlah.

Nah,  bagi kaum lelaki jangan lupa untuk membantu  ya.  Paling tidak cuci piring, menyapu lantai ataupun angkat-angkat dikitlah kalau mereka teriak minta pertolongan. Kalau mereka tak teriak minta tolong  ya  santai saja baca koran. Tapi itu namanya kelewatan. Ha ha ha.

Ahhh,  lebaran itu begitu indah. Terimakasih perempuan. Kalau kalian tidak ada maka lebaran jadi nggak rame dan rapi. Kalian adalah manusia tangguh dibalik kemeriahan lebaran.

Check it dot.

Pempek

Kuenya sudah dipanggang

Salam Kompasiana
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline