Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Jelang Mudik: Hati-hati Lintasi Jalinteng Sumatera Muaraenim-Lahat

Diperbarui: 20 Juni 2016   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekerja sedang membongkar pangkal Jembatan Kebur pasca ambles

Jalan lintas tengah (Jalinteng) untuk warga dari Pulau Jawa yang ingin ke Muara Bungo, Padang dan Medan serta yang ingin ke Bengkulu mesti hati-hati bila melalui jalur Muara Enim-Lahat. Setidaknya berdasarkan pemantauan, ada 4 titik longsor di jalan sepanjang sekitar 40 Km tersebut.

Kejadian terbaru adalah amblesnya pangkal jembatan di Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat, minggu lalu. Kini petugas dari instansi terkait pun mengebut perbaikannya dan diharapkan bisa selesai sebelum H-7 Hari Raya Idul Fitri. Beberapa pekerja terlihat sedang mengebor lantai pangkal jembatan dan menyiapkan pengecoran.

Melewati Jembatan Kebur bagi yang ingin mudik jauh hari harus hati-hati. Di jalur ini diberlakukan sistem buka tutup. Tenang, ada polisi dari Polsek Merapi dan Polres Lahat serta Dishub Lahat di lokasi yang mengatur arus buka tutup.

Selain itu, Di Desa Sirah Pulau Kecamatan Merapi Barat ada jalan longsor yang sudah memakan hampir separuh badan jalan. Jalan itu menikung tajam yang hanya bisa dilalui satu jalur. Selain menikung kalau dari arah Muara Enim, jalannya juga menurun. Jadi harus super hati-hati. Kecelakaan bisa terjadi. Apalagi tanah yang longsor mencapai kedalaman dua meter lebih.

Demikian pula jalan di kawasan Merapi Timur, walau longsornya tidak lebar tetapi harus tetap hati-hati. Beberapa warga sudah memberikan tanda dengan kayu ataupun pohon pisang.

Sekali lagi hati-hati ya kalau mengemudi di Jalinteng Lahat.

Yup, lets check it dot.

Sistem buka tutup alias satu jalur masih diberlakukan di Jembatan Kebur

Jalan longsor hingga separuh badan jalan di Desa Sirah Pulau Kecamatan Merapi Barat

Dalamnya longsoran mencapai dua setengah meter

Salam Kompasiana

Salam KOMPAL

kompal-logo-57676469d09273f4100ff0ca.jpg

Semua foto dokumentasi pribadi kecuali Logo KOMPAL milik Admin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline