Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Ahok Menggoda dan Digoda

Diperbarui: 13 Juni 2016   09:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok memang menggoda. Secara politis, Ahok Gubernur DKI Jakarta yang merupakan etalase Indonesia. APBD-nya sekitar Rp 67 triliun. Kalau dia bujang maka dia akan dikerumuni gadis-gadis, kalau dia gadis maka dia akan dikerumuni bujang-bujang. Semut pun akan mendatangi tempat manis kan.

Sudah ah nggak usah ngomongin APBD karena nanti orang akan berburuk sangka, orang ingin jadi Gubernur DKI karena APBD-nya. Atau nanti malah akan berburuk sangka dengan jadi Gubernur DKI ingin jadi Wapres Jokowi di 2018. Atau ingin jadi Gubernur DKI karena ada uang operasionalnya yang gede karena sesuai dengan undang-undang. Sudah nggak usah ngomongin itu. Kalau Ahok kantransparan soal pendapatan dan rutin membuat LHKPN.

Temanku yang didaerah saja mengaku siap dipindahkan kapan saja menjadi ASN DKI karena TKD-nya yang membuat ler ngiler semua orang. Tapi ya itu. Dengan TKD yang besar si ASN dituntut harus melayani bukan dilayani dan no tips please. He he he.

Kembali ke goda menggoda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Offline versi 1.5 ada kata goda dengan awalan menggoda yang artinya mengajak (menarik-narik hati) supaya berbuat dosa atau berbuat jahat. Kemudian diartikan mengganggu dan mengusik.

Jadi konotasi goda menggoda itu agak cenderung negatif. La dalam konteks ini lalu?  

Pusing kan. Yokdimari. Ahok diberitakan sudah sering melakukan kontak dengan beberapa parpol besar. Bahkan beberapa pernyataan Ahok seperti "Di mana-mana kalau suami istri rujukan itu ada peluang. Kan bukan talak 3, ini (hubungan dengan Djarot) bukan talak tiga kan?" ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (1/6/2016) Bukan Talak Tiga

Pernyataan inilah yang dinilai menggoda oleh beberapa pengurus partai ataupun anggota partai, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI Jakarta bidang Pemenangan Pemilu Gembong Warsono menganggap Ahok justru terkesan "menggoda" parpol dengan ucapan-ucapannya. Hal tersebut menunjukkan rasa tidak percaya diri Ahok maju melalui jalur perseorangan.

"Kenapa dia menggoda partai politik? Rasanya, bagi saya, Ahok sudah enggak pede juga sekarang. Percaya dirinya menurun. Karena menurun, dia menggoda-goda partai politik," ujar Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (6/6/2016). Ahok Menggoda

Golkar pun beberapa hari terakhir kenceng banget menggoda Ahok. Bak puting beliung, godaannya sangat sangat membuat jantung berdebar, sehingga darah mengalir cepat serta pipipun memerah. Wooo

Godaan Parpol yang bertubi-tubi itu sungguh membuat beberapa Teman Ahok menjadi tergoda, mereka akan membuang salinan KTP yang sudah didapat. Duh. Lah ini edalahdalah. Wongya yang namanya berjuang itu pasti ada godaannya loh. Ayo tetap semangat. Balik lagi ke tujuan perjuangan. Yakin bisa. Nah, ini ada peryataan anggota Teman Ahok.  "Ada 1-2 orang yang ngancam lewat grup whatsapp. Mereka lagi pegang sekitar 30-an (lembar) KTP. Kata mereka kalau sampai maju lewat parpol udah lah buang aja KTP-nya," kata Putu saat dihubungi, Minggu (12/6/2016). Ancaman Teman Ahok

Lalu jawaban Ahok, "Kalau saya sih enggak mungkin ninggalin Teman Ahok ya. Sesuatu yang bisa kecewa berat," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis. Jawaban Ahok

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline