Lihat ke Halaman Asli

Goodness for and in it self

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan ada dalam setiap kebaikan..

sebab tidak ada yg lebih tinggi derajatnya daripada kebaikan yg baik untuk dan pada dirinya sendiri..(Goodness in and for it self)

Kebaikan yg seperti itu sejatinya adalah rahmat Allah yg tercurah dari keberlimpahruahan kasihNya pada kita umatNya...

Kita adl umat pilihan yg dipilih untuk mewartakan kebaikan yg sedemikian rupa itu..bukan kebaikan semu..bukan juga kebaikan yg pamrih..

Kesejatian dari kebaikan yg kita wartakan harus dilandasi sikap tegas sekaligus halus...(Fortiter in re suaviter in modo)

Sudahkah kita berbuat baik hari ini?

Pertanyaan itu harus dipertajam dengan...
Sudahkah aku benar2 berbuat baik hari ini?apakah aku benar2 melakukan hal baik bagi orang lain?atau aku melakukan hal baik hanya karena ingin dilihat baik?

Allah begitu baik pada kita..maka janganlah kita membuat perhitungan dengan bersikap pamrih...*jika tak ada untung buatku untuk apa aku melakukan hal ini itu...

Gunakanlah dirimu untuk membahagiakan org lain..
Sebab hidup kita tak akan berarti tanpa keberadaan yang lain...

Bahkan org kaya menjadi kaya karena ada yg lain...tanpa keberadaan yg lain tak mungkin ada org kaya...

Selamat berakhir pekan..
Teruslah menggali diri,menemukan Tuhan dalam segala hal..

Ad Maiorem Dei Gloriam..
Semua demi kemuliaan Tuhan yang lebih besar...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline