Aplikasi adalah bisnis besar untuk semua orang, terutama dua distributor terbesar itu sendiri---Apple dan Google. Menurut sebuah laporan baru, orang-orang menghabiskan $ 39,7 miliar untuk aplikasi pada paruh pertama tahun 2019, naik 15,4 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Ini menunjukkan bahwa seiring dengan semakin baiknya smartphone, pengguna semakin merasa nyaman dengan mengeluarkan uang untuk aplikasi premium untuk memaksimalkan perangkat mereka. Pengguna ponsel menghabiskan $ 34,4 miliar untuk aplikasi pada periode yang sama tahun 2018, menurut laporan itu.
Informasi ini diterbitkan dalam laporan Menara Sensor, yang juga memberikan rincian tentang cara pengguna membelanjakan aplikasi. App Store milik Apple menyumbang pendapatan $ 25,5 miliar, jauh lebih tinggi dari $ 14,2 miliar yang dihabiskan untuk aplikasi di Google Play Store.
Menariknya, Tinder dan Netflix adalah aplikasi non-game terlaris tertinggi di kedua platform, dengan pendapatan masing-masing $ 497 juta dan $ 399 juta. Netflix sebelumnya merupakan aplikasi terlaris, tetapi sejak itu menghapus langganan dari aplikasi iOS, mengurangi pendapatan dalam aplikasi.
Google Play Store menyumbang sekitar 42 miliar pemasangan aplikasi pertama kali, sedangkan App Store memiliki 14,8 miliar pemasangan. Meskipun akuntansi App Store untuk instalasi yang secara signifikan lebih sedikit daripada Google Play Store, pendapatan App Store tetap jauh lebih tinggi daripada di Android.
Banyak dari ini karena sifat dari platform iOS dan Android itu sendiri; Smartphone premium Apple cenderung memiliki lebih banyak pelanggan yang bersedia membayar untuk aplikasi, sementara sifat ramah-anggaran Android membuat lebih banyak orang memasang aplikasi gratis daripada membayar untuk aplikasi.
Pendapatan gim seluler terus menjadi bagian besar dari keseluruhan pengeluaran aplikasi, dengan perkiraan pendapatan $ 29,6 miliar di kedua toko. Honor Of Kings, Candy Crush Saga, dan PUBG Mobile termasuk di antara game-game terlaris. Angka-angka ini hanya memperhitungkan pendapatan akun dari App Store dan Google Play Store secara global, dan tidak menghitung pendapatan dari berbagai toko aplikasi Android pihak ketiga yang digunakan di Cina.
