Curahtakir-- Semangat kebersamaan dan gotong-royong terpancar dengan gemilang dalam perayaan Malam 1 Syura di Desa Curahtakir. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif 44 yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat dan kelestarian budaya.
Malam 1 Syura, yang juga dikenal sebagai Malam Satu Suro, adalah hari istimewa dalam tradisi Jawa yang biasanya jatuh pada tanggal 1 Muharram dalam penanggalan Hijriyah. Di desa Curahtakir, perayaan ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat setempat. Dalam rangka memeriahkan Malam 1 Syura, mahasiswa KKN Kolaboratif 44 bekerja sama dengan warga desa dan tokoh masyarakat untuk menyelenggarakan pawai obor. Kegiatan ini menjadi sorotan utama warga karena tidak hanya menghidupkan kembali tradisi leluhur, tetapi juga sebagai momen kebersamaan dalam menyambut tahun baru Hijriyah.
Acara Pawai Obor diawali dengan upacara adat yang dipimpin oleh sesepuh desa. Setelah itu, obor-obor yang dinyalakan dengan semangat kegembiraan dibawa beriringan oleh para peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Suasana semakin meriah dengan iringan gamelan dan tarian tradisional yang dipentaskan oleh pemuda dan pemudi desa. "Kami sangat senang dengan antusiasme masyarakat dan mahasiswa dalam menyambut Malam 1 Syura ini. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi untuk memperkuat kearifan lokal," ujar Viki koordinator desa.
Selain memeriahkan Malam 1 Syura, kegiatan ini juga mencakup berbagai program sosial dan edukatif. Mahasiswa KKN Kolaboratif 44 berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan desa dan mendukung program daur ulang sampah untuk menjaga kebersihan dan keindahan desa. "Melalui kegiatan KKN ini, kami berusaha memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat desa. Bukan hanya berfokus pada aspek kebudayaan, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," tambah Firdaus salah satu anggota kelompok.
Kegiatan KKN Kolaboratif 44 di Desa Curahtakir ini direncanakan berlangsung selama 40 hari dengan melibatkan berbagai bidang studi seperti lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Harapannya, kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan desa. Perayaan Pawai Obor pada Malam 1 Syura ini menjadi momen berharga yang menggambarkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap kebudayaan lokal. Semoga semangat ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian budaya dan pembangunan masyarakat di masa depan.
Pewarta: Raihan Tri Nugraha
Editor: Muhammad Taufik Nurul Hidayah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H