Lihat ke Halaman Asli

Diskriminasi Imigran di Jerman

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belakangan ini kita memang sering mendengar penganiayaan WNI yang bekerja sebagai TKI di luar negri, tapi saya merasa penasaran ada tidak sih negara lain yang warganya juga mengalami penyiksaan di negara lain? Ternyata ada, saya ambil contoh di Jerman banyak imigran (selain kulit putih) mendapat perlakuan rasis baik perkataan maupun tindakan.

Di Jerman ada organisasi masyarakat yang bernama Hooligans Gegen Salafisten (disingkat: Hogesa) yang dari artinya bisa disimpulkan bahwa mereka adalah kumpulan hooligan (supporter sepakbola garis keras/fanatic) yang menentang salafiyah (gegen salafisten). Mereka berlatar belakang supporter sepakbola yang suka membuat keributan satu sama lain di Liga Sepakbola lokal mereka yang sementara waktu menyampingkan perbedaan klub kebanggaan mereka untuk bersama menentang kelompok salafi radikal yang meresahkan mereka, dari desas-desusnya hogesa didirikan oleh kelompok skinhead neo-nazi yang mencoba menegakan kembali naziisme/fasisme di Jerman.

Gerakan hogesa dimulai pada 28 September 2014 sekitar 300-an orang berkumpul di Dortmund untuk berkumpul saja di kota yang mempunyai populasi imigran cukup banyak tersebut, yang kemudian berlanjut pada berdirinya hogesa di beberapa kota lain. Lalu di kota Cologne 4500-an orang hogesa berkumpul dan terjadi kerusuhan dengan 1000-an polisi yang mengakibatkan 50 polisi terluka. Lalu pada 15 November 10.000-an hogesa berkumpul di parser Platz, yang pada saat itu mereka meneriakan kata-kata rasis dan yel-yel dan lagu pengusiran imigran dari Jerman yang dinyanyikan oleh band “Kategorie C” yang berjudul “Hooligans gegen salafisten” karna kebetulan mereka bermusuhan dengan kelompok Islam disana. 

Desas-desus neo-nazi dibalik hogesa pun terlihat dari cara mereka melakukan salam hormat “heil Hitler” dan lambang swastika di spanduk-spanduk yang mereka bentangkan. Adapun WNI yang menjadi korban pemukulan neo-nazi di Jerman dari berita yang saya baca sbb: 
Kelompok rasis Neo-Nazi Jerman menyerang seorang Warga Negara Indonesia (WNI) pada pekan lalu di Berlin. Seperti dilansir dalam kantor berita Iran, IRNA, Selasa (10/1), korban yang berusia 23 tahun tersebut mengalami luka parah akibat dipukul sekelompok pria di Distrik Prenzlauer Berg. Penyerangan diawali dengan aksi provokasi terhadap WNI dengan komentar rasis kemudian korban dipukuli hingga jatuh ke tanah. WNI tersebut ditendang pada bagian kepala yang hampir saja menyebabkan lehernya cedera. Usai memukuli korban, para pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian. Sementara, korban dikabarkan akan menjalani operasi.Serangan brutal yang berbau rasis di Jerman marak terjadi beberapa tahun terakhir. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Kanselir Jerman Angela Markel untuk meredam permasalahan serius ini. (sumber: http://news.liputan6.com/read/371598/wni-diserang-kelompok-neo-nazi)

Ya itulah gejolak rasisme yang belakangan ini terjadi di Jerman, semoga bisa menjadi referensi untuk berhati-hati jika anda berniat pergi kesana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline