Lihat ke Halaman Asli

Rio Pratama

Mahasiswa

Mencegah Osteoporosis di Usia Muda

Diperbarui: 24 April 2024   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Glints

Osteoporosis adalah kondisi medis yang ditandai oleh penurunan kepadatan tulang, membuat tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang. Meskipun sering kali dianggap sebagai masalah yang terkait dengan usia lanjut, langkah-langkah pencegahan yang diambil sejak usia muda dapat berperan penting dalam mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pengertian osteoporosis secara lengkap dan memberikan langkah-langkah praktis untuk mencegahnya sejak usia muda. Osteoporosis juga merupakan kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak tulang atau tidak memproduksi cukup tulang baru. Kepadatan dan kekuatan tulang menurun, meninggalkan tulang dengan pori-pori yang lebih besar dan struktur yang lebih lemah.

Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awalnya, sehingga sering disebut sebagai "pencuri tulang diam-diam". Namun, ketika tulang menjadi sangat rapuh, risiko patah tulang, terutama di pinggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan, meningkat secara signifikan.

Langkah-langkah untuk Mencegah Osteoporosis di Usia Muda:

1. Asupan Kalsium yang Cukup: Kalsium adalah komponen utama tulang, dan asupan yang cukup penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat. Bisa juga konsumsi susu Ostofit sebagai terapi nyeri sendi dan tulang, yang terbuat dari bahan herbal alami pilihan yang cocok untuk pertumbuhan tulang dan menjaga tulang agar tetap sehat. Sumber kalsium juga terdapat pada, yoghurt, keju rendah lemak, dan sayuran hijau berdaun seperti bayam dan brokoli.

2. Konsumsi Vitamin D: Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D, tetapi juga dapat ditemukan dalam makanan seperti ikan berlemak (salmon, sarden), kuning telur, dan susu ostofit yang diperkaya vitamin D cocok untuk menjaga tulang agar tetap sehat.

3. Aktivitas Fisik yang Teratur: Berolahraga secara teratur, terutama latihan beban atau aktivitas yang melibatkan beban pada tulang seperti berjalan kaki, jogging, atau angkat beban, dapat membantu memperkuat tulang dan mempertahankan kepadatan tulang yang sehat.

4. Hindari Merokok dan Batasi Konsumsi Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak kesehatan tulang. Merokok dapat mengurangi asupan kalsium dalam tubuh, sementara alkohol dapat mengganggu keseimbangan hormon yang penting untuk kesehatan tulang.

5. Pola Makan Sehat dan Seimbang: Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral, sangat penting untuk kesehatan tulang. Hindari konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh, dan prioritaskan makanan segar, utuh, dan alami.

6. Hindari Diet yang Terlalu Rendah Kalori: Diet yang terlalu rendah kalori atau yang tidak mencukupi nutrisi dapat mengganggu metabolisme tulang dan menyebabkan kehilangan kepadatan tulang.

7. Periksa Kesehatan Tulang secara Rutin: Pemeriksaan kesehatan tulang, seperti densitometri tulang, dapat membantu mendeteksi penurunan kepadatan tulang secara dini. Ini memungkinkan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat sebelum kondisi menjadi parah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline