Lihat ke Halaman Asli

Gimana Rasanya Digugat Wanita...???

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku duduk terdiam, melamun dan mengenang masa lalu..masa lalu yang indah seakan tiada berarti lagi.

Tak sadar air mata ini menetes, entah air mata duka atau air mata biasa, yang pasti dada ini seakan beku, gak ada rasa ataupun warna.

Kerasnya usahaku seakan tiada berarti, dan smuanya sia sia bagimu. Kenapa begitu keras hatimu, apa salahku? hingga kamu menggugatku?

Semua ini berawal dari bangkrutnya ekonomi, sebut saja nama  andi, dulu andi termasuk karyawan yang memiliki karir dan penghasilan yang bagus, karena prestasi di tempat kerja itulah andi sering bepergian ke luar negeri untuk alasan dinas ataupun liburan.

Tapi sayang, prestasi dan kemapanan ekonomi tidak membuatnya untuk bersyukur dan  mengingat Tuhan,malah menjauhinya. Dengan iman yang pas pas an dia tidak mampu menahan godaan minum dan perempuan. dan terjadilah perselingkuhan.

Kondisi pergaulan yang mendukung menjadi awal bencana itu, makanya hati hati dengan teman dan lingkungan, karena bisa jadi akan mempengaruhi kehidupanmu kelak.

Dengan rasa bersalahnya karena melakukan dosa besar, dia pun merasa hina untuk mendampingi istrinya, dan meminta istrinya mencari laki2 lain yang lebih baik, tapi istrinya menolak karena cinta yang begitu dalam istrinya terhadap andi. Istrinya pun memaafkan andi dan berharap memulai hidup baru dari awal lagi dan meminta andi untuk tidak ke jakarta dan kembali ke kampung untuk memulai sebuah usaha baju.

Awalnya usaha bajunya berjalan lancar, dari satu toko, bertambah menjadi tiga di tiga kabupaten, dengan omzet yang termasuk besar untuk ukuran kota kecil di ujung jawa barat. Karena kesalahan manajemen dan kesalahan lainnya usaha itupun stagnan, banyaknya dana yang macet karena ikut proyek seragam perkantoran menjadi penambah beban derita keluarga itu, dan ujung2nya satu persatu toko itupun tutup.

Itulah awal dari semuanya, percekcokan terus menjadi makanan tiap hari, kebutuhan ekonomi istri yang besar seakan tidak rela melihat jatah bulanannya berkurang, hingga akhirnya andi pun memutuskan untuk mencari kerja lagi ke jakarta, berharap bisa menyenangkan dan memenuhi kebutuhan istrinya....

Tak disangka baru 2 bulan bekerja di jakarta, datang sms yang membuatnya terdiam tanpa rasa, istrinya mau menggugat....bak petir di siang bolong terasa hancur hatinya, disaat rasa sayang dan cintanya yang begitu dalam dia harus menerima sms pahit itu, apalagi mengingat 2 anak laki lakinya yang masih TK....

Ah..cinta kepada manusia lebih banyak deritanya..

Cinta kepada Allah...kebahagiaan lah imbal jasanya......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline