[caption caption="Danau Toba, salah satu tujuan objek Wisata yang terkenal di tanah Batak. Dok.pri"][/caption]Ekspedisi Tanah Batak yang diselenggarakan oleh Butartrip, salah satu Agen perjalanan spesialis Danau Toba tidak hanya menguak keindahan Danau Toba dan sekitarnya, tetapi juga menggali sejarah Bangsa Batak yang menghuni Tapanuli dan kawasan Toba baik dari sisi sejarah geografis, sejarah sosial dan peradaban, hingga unsur kepercayaan.
Perjalanan pertama dimulai dari mendatangi Tuktuk dan Tomok. Bergerak dari Bandara Kualanamu menuju Parapat melalui Jalan Lintas Sumatera, yang membutuhkan waktu sekitar empat jam. Perjalanan dilanjutkan ke Ajibata yang tidak jauh dari Parapat, dan dari Ajibata, akan menyebrang ke Tomok yang sudah menjadi bagian dari Samosir.
Tomok bukanlah nama yang asing bagi wisatawan, karena di desa inilah terdapat sebuah situs purbakala, makam batu Raja Sidabutar, istrinya, panglima perangnya, dan keturunannya. Konon kabarnya, Raja Sidabutar adalah orang yang pertama kali menginjakkan kakinya di Pulau Samosir, dan disinyalir sebagai orang yang memiliki kekuatan yang sangat besar.
[caption caption="Makam Batu Raja Sidabutar, Salah satu Objek Wisata bernuansa Sejarah yang ada di daerah Samosir. Dok.pri"]
[/caption]Bergerak seratus meter, akan didapati sebuah perkampungan Batak. Di sini, wisatawan dapat mencoba Tarian khas Batak, Tor-tor dengan menggunakan ulos, sebuah selendang khas Batak yang digunakan dalam berbagai acara adat-istiadat. Diiringi oleh musik khas Batak, sebuah boneka bernama Si Gale-gale akan ikut menari bersama dengan para wisatawan. Puas menikmati kebudayaan dan situs bersejarah, tak lupa menyempatkan diri untuk menikmati pantai pasir putih Danau Toba ( untuk Video perjalanan ke wilayah Tuktuk dan Samosir dapat dilihat di sini)
Salah satu yang menjadi khas dari orang Batak adalah kuliner dan asamnya. Wisatawan dapat mencoba ikan bakar dengan bumbu natinombur yang cukup terkenal, atau mencoba Naniura, makanan khas yang menggunakan asam sebagai “pemasak” ikan segar sehingga kerap disebut sebagai Sushi Batak. Keseluruhan makanan khas ini dapat mudah ditemukan di Tuktuk dan Tomok.
Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan ke Tele, sebuah bukit di Samosir yang menyajikan sebuah pemandangan Kaldera Danau Toba dari ketinggian. Kaldera adalah fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik, dan Danau Toba adalah salah satu contoh kaldera di Indonesia. Pemandangan Danau Toba dari ketinggian sangatlah memanjakan mata bagi pecinta alam.
[caption caption="Panatapan Tele, salah satu spot terbaik untuk melihat keindahan alam Danau Toba. Dok.pri"]
[/caption]Perjalanan Singkat di Samosir telah selesai, perjalanan dilanjutkan ke daerah Tapanuli Utara, tepatnya Tarutung. Tarutung menyimpan berbagai objek wisata yang tidak bisa dilewatkan begitu saja bila berkunjung ke tanah Batak.
Sebelum kembali ke hotel untuk beristirahat, malam terasa sangat menyenangkan saat tubuh berendam di kolam air panas yang berada di daerah Sipaholon sembari merilekskan diri sejenak. Kembali ke hotel dengan perasaan bahagia, membuat istirahat lebih menyenangkan.
Esok hari menjadi perjalanan utama. Bergerak ke arah Bukit Siatas Barita, sebuah objek wisata rohani Kristen terdapat disana. Ya, Salib Kasih, sebuah lokasi objek wisata Kristen yang ada di perbukitan dan dikelilingi pinus menambah suasana alam lokasi ini.
Salib kasih dalah sebuah bentuk penghormatan kepada Dr. IL Nomensen, seorang misionaris asal Jerman, yang membawa agama Kristen ke tanah Batak untuk pertama kali (Video singkatnya dapat dilihat di sini).
Puas menikmati keindahan Salib kasih, lalu dilanjutkan sebuah kolam mata air soda yang hanya ada dua di dunia, di Tarutung dan di Venezuela, kolam air soda. Disebut kolam air soda, karena air yang keluar dari dalam tanah merupakan air yang bergelembung dan berwarna kemerah-merahan. Air soda menjadi salah satu objek wisata yang terkenal di Tapanuli.