Lihat ke Halaman Asli

oskarius umbu dagha

Pejuang pemikir

Antara Emas dan Tanah

Diperbarui: 21 Agustus 2020   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Emas berkata pada tanah, "Coba lihat pada dirimu, suram dan lemah, apakah engkau memiliki cahaya yang mengkilau seperti aku??? Apakah engkau berharga seperti aku???" .
Tanah menggelengkan kepala dan menjawab, "Aku bisa menumbuhkan bunga dan buah, bisa menumbuhkan rumput dan pohon, bisa menumbuhkan tanaman dan banyak yang lain, apakah kamu bisa???" Emas pun terdiam seribu bahasa...!!! .

Dalam hidup banyak orang yang seperti emas, beharga, menyilaukan tetapi tidak bermanfaat bagi sesama. Sukses dalam karir, rupawan dalam paras, tapi sukar membantu apalagi peduli. . Tapi ada juga yang seperti tanah. Posisi biasa saja, namun ringan tangan siap membantu kapanpun. .

Makna dari kehidupan bukan terletak pada seberapa bernilai nya diri kita, tetapi seberapa besar bermanfaatnya kita bagi orang lain. . Jika keberadaan kita dapat menjadi berkah bagi banyak orang, barulah kita baru benar benar bernilai. .

Apalah gunanya kesuksesan bila itu tidak membawa manfaat bagi kita, keluarga, dan orang lain. Apalah arti kemakmuran bila tidak berbagi pada yang membutuhkan. Apalah arti kepintaran bila tidak memberi inspirasi di sekeliling kita. Karena hidup adalah proses, ada saatnya kita memberi ada saatnya kita menerima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline