Lihat ke Halaman Asli

Xisor

Penuntut Ilmu

Manfaatkan Kemajuan Teknologi untuk Belajar

Diperbarui: 25 Oktober 2022   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:  Hai-Online.com

Internet sudah menjadi bagian yang tidak dapat terlepaskan dalam kehidupan masyarakat saat ini. Banyak kegiatan yang juga ditopang oleh internet menjadi sarana berbagi ilmu pengetahuan di dunia pendidikan. oleh karena itu sebaiknya kita pun juga tidak boleh sampai ketinggalan memanfaatkan perkembangan teknologi yang akan semakin maju ini untuk mencari ilmu. Terrlebih lagi jika ilmu yang kita cari adalah ilmu agama. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa belajar pengetahuan umum juga perlu dipelajari untuk meningkatkan wawasan pengetahuan.

Pada dasarnya menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap manusia. Tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak akan bisa melakukan sesuatu secara benar. Hal itu dapat kita lihat pada hadis Rasulullah saw. sebagai berikut:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ

Artinya: "Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan." (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).

Selain perintah untuk menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu juga tertuang dalam beberapa hadis. Salah satuny dalam sebuah hadis Rasulullah saw. bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputus semua amalnya (tidak bisa lagi menambah pahala) kecuali 3 orang, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan orang, atau anak shalih yang mendoakan orangtuanya.” (HR. Muslim no. 1631).

3bf34cf632b9ae4f92be94354a459f2f-6357ff88ec1792454f5a85b2.png

Dengan berbagai kemajuan teknologi di zaman ini sebaiknya kita lebih menyadarkan diri kita agar mau terus belajar. Baik belajar ilmu pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah, kampus, Pondok Pesantren, dan di rumah masing-masing. Ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari internet, buku, buku elektonik ataupun media belajar lainnya. Namun, hal utama yang perlu dimiliki seorang penuntut ilmu sebelum memulai kegiatan belajar adalah dengan menanamkan niat terlebih dahulu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mewanti-wanti tentang pentingnya niat yang ikhlas. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ وإِنَّما لِكُلِّ امريءٍ ما نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُولِهِ فهِجْرَتُهُ إلى اللهِ ورَسُوْلِهِ ومَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُها أو امرأةٍ يَنْكِحُهَا فهِجْرَتُهُ إلى ما هَاجَرَ إليهِ

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline