Lihat ke Halaman Asli

Oskar Ndena Nggaba

PENULIS PEMULA DARI PAPONGGU

PRODI Bahasa Indonesia STKIP Weetabula Gelar Pentas Seni Budaya "Perempuan dan Suaranya"

Diperbarui: 20 Maret 2022   21:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

SUMBA, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang berasal dari Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetabula, menggelar kegiatan Pentas Seni dengan Tema yang bertajuk "Perempuan dan Suaranya".

Acara tersebut berlangsung di Aula Ratu Damai Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Weetebula, Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada sabtu, (19/3/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Romo Marsel Lamunde, Pr selaku Ketua Yayasan Kampus STKIP Weetebula, Wilhemus Yape Kii S. Pt., M. Phil., M.A. selaku Ketua STKIP Weetebula
Rm. Kanisius Kami, S. Fil., M. Pd. Sebagai wakil ketua III, Pater Doni Kleden, M.A. selaku ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Engel Bertha H. Gena, M.Pd. Selaku Sekretaris Prodi Bahasa Indonesia, Yuliana Sesi Bitu, M. Pd. Pembimbing kegiatan mahasiswa Himbas
Lazarus Bulu Kaleka, M. Pd dan para dosen serta seluruh mahasiswa dari berbagai prodi di kampus STKIP Weetebula.

Romo Marsel Pingge Lamunde, Pr dalam sambutannya menyampaikan, bahwa ia meyukai tema yang terpapar didepan. Tentunya menarik dan merinding berbicara terkait peran perempuan.

"Perempuan itu harus bersuara dan menujukan kalau perempuan juga bisa, sehingga perempuan jangan pernah dikebelakangkan" Ujarnya.

Selain itu, Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Pater Doni Kleden Menyampaikan Kegiatan ini murni dan insiatif yang timbul dari hati mahasiswa Prodi Bahasa indonesia (Himbas).

"Banyak Hal yang terbelunggu terkait Perempuan. Dengan kehadiran generasi Himbas ini akan membawa perubahan dan akan mengharumkan nama prodi Bahasa Indonesia dan terlebih khusus Kampus STKIP Weetebula," Kata pater Doni dalam Sambutannya di Pentas Seni tersebut.

Dalam kesempatan ini juga, ia Menyampaikan terima kasih kepada Ibu Yuliana Sesi Bitu, M. Pd. yang membimbing mahasiswa untuk berekspresi di panggung dan juga mahasiswa Pendidikan Bahasa Indoneaia yang telah menyelengarakan kegiatan ini dengan baik.

"Terimakasih atas semua dedikasinya dan juga untuk hadirin yang hadir dalam menyaksikan Kegitan Himbas pada sore ini. semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita dan untuk kita semua," Ucapnya.

Wakil Himbas Fren Ghogi Menyampaikan, bahwa Kegiatan ini adalah panggung Budaya Perempuan dan Suaranya.

"Perempuan adalah benteng dalam kehidupan kita, Perempuan bukan untuk dibantah, Perempuan Bukan untuk dikekang, Perempuan bukan berbagi kepuasan, perempuan bukan untuk merendahkan martabatnya, tapi perempuan adalah orang yang memiliki derajat yang sama dengan laki-laki dan perempuan juga peran kemajuan peradaban bangsa," Tutur Fren Ghogi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline