Ada waktu di setiap terbitnya mentari. Seperti tanya musafir di manakah yang Esa itu? Dia mencari ke tempat di mana dia yakini dan itu yang disebut iman.
Musafir mencari dalam pengembaraan. Begitupula yang Esa datang dalam elukan masa, "Hosana Putra Daud di tempat yang maha tinggi" tanya musafir terjawab sudah. Yang Esa datang, memberi diri dalam waktu seperti mentari terbit pada waktunya dan hilang di hari yang sama, dan pergi dalam kenangan di hari esok.
Itulah waktu kenangan tentang yang Esa, hadir dalam paruh waktu dan pergi dalam kerinduan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H