Lihat ke Halaman Asli

Yosep Mau

Debeo Amare

Biduan Raya

Diperbarui: 3 Januari 2023   14:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ada suara menggelegar
Seperti amarah nada itu terdengar
Serak-serak makin terdengar
Mendekat dan mendekat, nyiur dan lebur
Ambyar...
Ya ambyar...
Hilang suara itu terjatuh di gelapnya malam

Biduan telah hilang di malam gelap
Tiada petikan dawai, ataupun

 Pukulan gendang menemani biduan

Semuanya sirna dalam purna, pergi dan tak pernah kembali
Oh biduan hilang dalam gelap di hutan raya
Terkandas amarah manusia malam
Berbuih peluru diujung kata
Menghujam panggung biduan hingga lenyap

Di manakah para penabuh gendang panggung biduan ini?
Telah hilangkah mereka?
Di manakah suara-suara serak itu?
Takutkah mereka pada negeri bintang?
Oh... biduan dan penabuh hilang di hutan raya
Sedang suara-suara ricuh angin kian memanas
Mereka menantikan tempat berlabuh tuk masa yang baru
Tetapi biduan? Tetap hilang di hutan raya.
*Atambua, 03.01.2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline