Lihat ke Halaman Asli

Joseph Osdar

TERVERIFIKASI

Wartawan

Olly Dondokambey, Steven Kandouw dan Denny Tuejeh

Diperbarui: 13 Oktober 2024   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baliho para cagub dan cawagub Sulut di depan patung pahlawan nasional Imam Bonjol di Jl. Raya Manado-Tomohon, 11 Okt. 2024/Osdar

Pada Senin, 14 Oktober 2024, di Hotel Lume'os, Jalan Cempaka Putih Raya 120,  Jakarta,  akan diluncurkan sebuah buku tentang Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

Saya beruntung bisa mendapatkan buku tersebut sebelum diluncurkan sehingga bisa sedikit menggambarkan isinya.

Buku berwarna warni setebal 202 halaman ini penuh dengan foto-foto. Sekitar hampir 80 foto, atau hampir setengah dari tebal buku ini dihiasi foto. Ada pepatah lama mengatakan, sebuah foto adalah 1000 kalimat atau sejuta kata.

Di setiap foto buku ini ada sosok Olly Dondokambey. Jadi boleh dibilang buku ini memberi jutaan kata tentang Olly Dondokambey kepada para pembacanya. Buku ini cenderung sebagai bacaan penuh devosi pada Olly Dondokambey.

Judul buku ini adalah "LEGACY, SANG PESULAP MERAH DARI PASIFIK -Dalam Bingkai Media". Di bawah judul buku dan foto sosok sang pesulap yang berbusana kebesaran pemimpin pemerintahan daerah, tertulis  nama Prof. Dr (HC) Olly Dondokambey, SE - Gubernur Sulawesi Utara. Sampul buku ini ada dua halaman. Cukup menarik perhatian.

Peluncuran buku ini akan diselenggarakan di hotel bernama Hotel Lume'os. Ada kosa kata "os". Ini bagian dari nama saya.

Kata ini yang mendorong saya menulis resensi buku tersebut. Buku ini diluncurkan di sebuah hotel perwakilan pemerintahan provinsi Sulawesi Utara yang sebagian namanya adalah bagian dari nama saya.

Nama saya Osdar. Kata Os dalam bahasa Latin bisa berarti "mulut" dan juga bisa berarti "sapi". Dar dari kata "dare" dalam Bahasa Latin artinya "memberi". Maka "Osdar" bisa diartikan "memberi mulut" atau "mulut memberi" atau "sapi memberi".

Uraian tulisan saya bagian ini cuma bagian dari bahan bercanda atau bakusedo saja. Kebenaran dalam Bahasa Latin yang saya sampaikan pun boleh dikatakan "meragukan".

Kembali kita buka buku baru yang dibuat oleh teman-teman dari media Tribun Manado ini. Saya membaca buku ini di beberapa tempat, tapi yang berkesan bagi saya adalah ketika saya membacanya di sebuah tempat yang terletak di jalan raya yang menghubungkan antara kota Manado - Tomohon di Sulawesi Utara, pada Jumat sore 11 Oktober 2024. Tepatnya di depan patung Imam Bonjol, di kawasan Pineleng.

Di depan patung pahlawan nasional asal Sumatera Barat itu ada baliho-baliho peserta pemilihan gubernur Sulawesi Utara. Mereka adalah pasangan "Berkat" (Bersama Kandouw - Tuejeh), dan  YSK Victor dan E2L & HJB.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline