Lihat ke Halaman Asli

Joseph Osdar

TERVERIFIKASI

Wartawan

Perjalanan (Seri 3): Pemilu, Wisatawan, dan Orang Gila Sulut di Bidang Politik

Diperbarui: 2 April 2024   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GUBERNUR Sulut di antara anggota Tim Ekspedisi Balada Lokon, di kawasan wiasata Mangga Tasik, Tanawangko, Minahasa, Sulut, Sabtu 23 April 2024/dok. pri

Sebagian besar orang Sulawesi Utara (Sulut), tahun 2024 ini memperoleh dua kemenangan. Kemenangan pertama, ditandai menangnya Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Sulawesi Utara dalam pemilihan umum 2024 beberapa minggu lalu.

Raupan suara paling banyak yang diperoleh PDI Perjuangan Sulut ini tentu tidak luput dari tangan dingin kepemimpinan Olly Dondokambey sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulut merangkap bendahara umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan. Olly juga merupakan Gubernur Sulut 2016-2025 saat ini.

Banyak orang Sulut mengatakan Olly adalah pemimpin karismatik untuk Sulut. Banyak orang dari partai politik Sulut yang merasa simpatik pada sang Gubernur asal Kolongan, Minahasa Utara. Olly terkenal sebagai pemimpin berpenampilan bersahaja.

Ramah dan banyak bergaul tanpa pandang bulu. Orang-orang sakit jiwa atau gila yang berkeliaran di jalan pun dia sapa secara khusus.

Kemenangan orang Sulut kedua, adalah diumumkannya Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam pemilihan presiden (pilpres) secara langsung Frebuari 2024 lalu.

Orang-orang Minahasa atau Manado punya keyakinan, Prabowo adalah "Tuama Minahasa" atau "Orang Manado", karena ibunya, Dora Marie Sigar, berdarah Minahasa atau Manado. Asal kakek dan nenek Prabowo berasal dari Kecamatan Langowan (Langoan), Kabupaten Minahasa, sekitar 40 kilometer selatan Manado, Sulawesi Utara.

Dalam kampanye Pilpres tahun 2014, 2019 dan 2024, di Sulawesi Utara, saya banyak melihat spanduk atau baliho bergambar atau foto Prabowo dengan tulisan mencolok yang berbunyi: "Tole Masuk Istana". Tole adalah sebutan anak Minahasa dalam bahasa Minahasa.

Spanduk atau baliho semacam ini bagi saya adalah salah satu daya tarik kuat untuk mengambil hati sebagian besar pemilih di Sulut.

"Kapan lagi Tuama Minahasa jadi presiden," demikian kata banyak orang Minahasa selama perjalanan saya di beberapa tempat di Sulawesi Utara selama tujuh hari Selasa 19 sampai Selasa 26 Maret 2024 lalu.

Perjalanan saya ke Sulawesi Utara kali ini dalam rangka membuat buku ringan tentang sisi lain Olly Dondokambey dan hal-hal menarik tentang Sulawesi Utara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline