Lihat ke Halaman Asli

Joseph Osdar

TERVERIFIKASI

Wartawan

Membaca Bamsoet: Pejabat Jangan Bohong dan Buat Cemas

Diperbarui: 20 November 2020   20:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) mengangkat palu sidang usai pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI via kompas.com)

Selasa, 10 November 2020 lalu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo meluncurkan bukunya yang ke-18 di Jakarta. 

"Pejabat memberikan informasikan yang menenangkan, bukan berita penuh kebohongan ; dan rakyat harusnya taat pada aturan, bukan melawan dan menantang...". Begitu bunyi satu kalimat dari bagian tulisan pendek di cover belakang buku baru berjudul Tetap Waras, Jangan 'Ngeres'.

Kalimat di cover belakang buku itu ditunjukan kepada saya, oleh Bambang Soesatyo alias Bamsoet, ketika saya tanya tentang bagian-bagian yang menarik dari kumpulan artikel bukunya. 

Memang kalimat yang menarik. Penunjukan kalimat tersebut memperlihatkan siapa Bamsoet itu. Dia adalah wartawan. Dunia wartawan masih melekat dalam diri mantan Ketua DPR ini. Pemilihan kata selalu harus diusahakan untuk menarik pembaca.

"Pejabat bohong " adalah inti dari daya tarik kalimat itu. "Ini boleh saya kutip sebagai pembukan tulisan? "Boleh dong," jawab Bamsoet dalam percakapan di kediaman resminya sebagai Ketua MPR di Jakarta, Sabtu sore, 7 November 2020 lalu.

"Bamsoet melakukan otokritik terhadap cara kita menghadapi pandemi COVID-19, yang menurutnya telah menghilangkan nalar kita sebagai bangsa. Pemimpin harusnya memberikan harapan, bukan menimbulkan kecemasan. 

Pejabat memberikan informasi yang menenangkan, bukan berita penuh kebohongan , dan rakyat harus taat pada aturan, bukan melawan dan menantang. Sudah seharusnya pandemi semakin mengukuhkan kesadaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan kita. Untuk tetap waras eling dan waspada."

Inilah bagian lengkap tulisan Bamsoet yang menghiasi cover belakang buku Tetap Waras Jangan 'Ngeres'. Tulisan itu ada di bawah gambar sosok Bamsoet mengenakan masker untuk menangkan virus corona masuk lewat lobang mulut dan hidung Bamsoet.

Buku Tetap Waras Jangan "Ngeres" yang ditulis Bamsoet. (Foto: Dokumentasi Pribadi/J. Osdar)

Saya tanya siapa di masa pandemi ini, pejabat yang menimbulkan kecemasan dan memberi berita bohong, Bamsoet hanya senyum. Nampaknya Bamsoet lebih suka kalau para pembaca mengisi sendiri daftar para pejabat yang suka menebarkan kecemasan dan kebohongan.

Tulisan atau kata-kata Bamsoet dalam buku-bukunya menarik karena banyak diwarnai dengan gelitikan, cubitan atau kadang-kadang tonjokan. Sebagai catatatan buku ke-18 ini muncul hampir bersamaan dengan munculnya tayangan di youtube hasil wawancara dengan mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dalam tajuk "Ngompol" atau "Ngomong Politik". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline