Lihat ke Halaman Asli

Narkoba dan Dunia Para Artis

Diperbarui: 13 Januari 2022   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kompas.com/

Akhir-akhir ini banyak kalangan artis di tanah air yang ditangkap polisi karena terlibat penyalahgunaan narkoba. Teranyar adalah Penyanyi Ardhito Pramono yang diamankan  Polres Metro Jakarta Barat di kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Bagi masyarakat umum, kalangan selebritis atau artis dianggap erat kaitannya dengan narkoba. Sebenarnya angapan ini tidak sepenuhnya benar karena narkoba tidak pernah memandang status pekerjaan seseorang. Semua profesi bisa disusupi oleh narkoba. Tinggal bagaimana masing-masing orang memiliki mekanisme dalam dirinya untuk menolak penyalahgunaan narkoba.

Setelah ditangkap, para Artis ini sering kali mengaku memakai narkoba karena tuntutan pekerjaan sehingga memaksa mereka untuk menggunakan narkoba. Ini yang paling sering mereka ungkapkan. Padahal berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika penyalahgunaan narkotika dilarang kecuali dengan resep dokter. Artinya para artis tersebut telah mengetahui bahwa memakai narkoba dengan alasan apapun dibatasi oleh Undang-undang.

Artis yang terlibat penyalahgunaan narkoba juga dipengaruhi oleh lingkungan (dengan siapa dia bergaul). Kebiasaan para artis yang identik dengan pesta dan dunia malam juga menjadi salah satu pemicu penyalahgunaan narkoba. Biasanya mereka diperkenalkan dengan narkoba melalui teman dekat (bisa pasangan) atau manager. Nah dari mereka ini lah artis mulai mencoboa menggunakan narkoba sampai akhirnya kecanduan.

Setelah ditangkap minta direbab

Belakangan kita juga dibuat gelisah karena rehabilitasi seolah-olah diobral dengan sangat murah. Semua pesohor yang ditangkap karena narkoba meminta untuk direhab. Hal ini seolah-olah terkesan menghapus tindakan salah dari si artis. Rehabilitasi yang seyogyanya adalah upaya pemerintah untuk menyelamatkan pecandu melalui rehabilitasi terkesan dimanfaatkan oleh mereka yang secara sadar melakukan pelanggaran penyalahgunakan narkotika. Penyalahguna narkoba perlu untuk direhabilitasi daripada di penjara, namun perlu juga menciptakan efek jera kepada mereka yang secara sengaja menyalahgunakan narkoba. Apalagi artis yang notabene memiliiki penggemar yang berpotensi mengikuti gaya hidup mereka. Oleh karena itu perlu ada saksi yang lebih berat kepada artis yang memakai narkoba sebagai upaya melindungi masyarakat dari penyalahgunaan narkoba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline