[caption id="attachment_252575" align="aligncenter" width="450" caption="(Ilustrasi /Admin: blogs.cio.com)"][/caption]
Arti kuat di judul, bukan dari sisi kecanggihan, desain dan kelengkapan fitur serta istem keamanan pada dua Perusahaan pembuat Smartphone, namun merujuk pada siapa paling tahan atau pemenang di pasar smartphone?.
Beberapa penulis dan analis yang sering saya baca di Internet telah mengatakan bahwa sistem operasi BlackBerry akan menjadi "orang ketiga" setelah Android dan iOS, sementara Nokia perlahan akan mati kehabisan darah. Karena BlackBerry adalah sebuah perusahaan jauh lebih kecil daripada Nokia (dengan unit usaha sedikit). Namun, itu semua tampaknya hanya asumsi oleh belaka oleh para penulis dan tak berdasar, mengingat keadaan RIM BlackBerry saat ini dalam keadaan sangat "terpukul".
Sedikit tentang keadaan RIM BlackBerry saat ini.
RIM BlackBerry pada jumat kemaren telah mengumumkan bahwa perusahaan sedang dalam kerugian keuangan sebesar $84 juta dalam 3 bulan terakhir. Angka tersebut memungkinkan bahwa perusahaan tidak dapat meyakinkan investor untuk periode berikutnya, lalu asumsi saya mengatakan bahwa para Investor akan "meninggalkan" Blackberry. Dan tentu ini akan membuat BlackBerry akan semakin terpuruk!
BlackBerry menjual 6,8 juta smartphone termasuk 2,7 juta unit produk barunya yaitu Z10. Selain itu, perusahaan juga kehilangan 4 juta pelanggan layanan data dan keamanan. Ini makin menyakiti Perusahaan dan membuat Investor "ketar-ketir". Tetapi, semua hal di atas, tidak menandakan bahwa kematian perusahaan akan cepat(tidak tahun ini, tahun depan, dan tahun berikutnya), karena masih ada perjuangan BlackBerry dengan inovasi-inovasi yang lain, seperti halnya peluncuran beberapa produk baru untuk di kemudia hari serta platform BlackBerry 10. yang akan menjadi tumpuan harapan bagi perseroan, setelah sebelumnya BlackBerry kehilangan pangsa pasar yang cukup signifikan. Namun, apakah ini artinya bahwa BlackBerry bisa bersaing dengan Nokia?. (PENTING dan Ingat!: Jangan pernah hadapkan Blackberry dengan iPhone dan Android )
Apakah Nokia dan BlackBerry sama-sama lemah atau kuat?atau Siapakah daiantara keduanya yang kuat?
Untuk Nokia memang punya masalah yang kompleks, ini sudah terjadi sejak lahirnya Smartphone. Tetapi, permasalahan Nokia tidak seburuk yang dialami perusahaan BlackBerry(Research in Motion (RIM) namanya sekarang nama perusahaan hanya BlackBerry). Karena Nokia masih memiliki hidup yang lumayan baik, karena bantuan dari Microsoft. Kedua Perusahaan memang kalah benar dari duo rivalnya(iPhone dan Google Android). Tetapi kedua persuahaan juga punya basis tertentu di beberapa negara di Dunia atau Nokia dan BlackBerry kuat di pasar tertentu.
Untuk BlackBerry sendiri dikatakan masih kuat di Inggris, Kanada dan beberapa pasar di negara Timur Tengah serta Asia termasuk Indonesia. Nokia juga masih cukup kuat di banyak bagian Eropa termasuk Finlandia, Italia, Jerman dan Spanyol. Baru-baru ini juga, Nokia telah mendapatkan beberapa kekuatan di Asia dan Amerika Utara. Nokia memang mempunyai ponsel dengan harga yang cukup ekonomis sehingga perusahaan mampu menjangkau seluruh masyarakat dan ini adalah point plusnya Nokia di pasar ponsel. Sedangakan BlackBerry tidak menawarkan banyak produk dan tidak juga ada spesifikasi harganya yang ekonomis. Hal ini membuat Nokia makin bisa terselamatkan dan ini mulai dari dulu sudah sebuah visi perusahaan Nokia.
Beda halnya dengan BlackBerry yang mana awal munculnya harga BB sudah tidak ekonomis atau harga mahal, tetapi saat ini BlackBerry mencoba untuk masuk ke pasar Ekonomis yang harganya lebih murah dengan meluncurkan produk barunya yang bernama Q5. Namun beberapa analis percaya bahwa perusahaan terlambat dalam permainan.
Untuk sisi lain, kedua perusahaan saling bersaing untuk pangsa pasar di pasar smartphone dan berperang untuk kelangsungan hidup masing-masing Perusahaan. Tetapi yang amat sedih mungkin perusahaan RIM BlackBerry, mengingat pelanggan atau penjualan perusahaan terus menurun. Sementara Nokia masih ada harapan "kecil" untuk bisa menggaet konsumen.