Lihat ke Halaman Asli

Perilaku Belanja Online oleh Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiwa Angkatan 2018 FIA UI)

Diperbarui: 19 Mei 2019   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang

Perkembangan teknologi  di era digital telah mempermudah banyak hal di berbagai bidang salah satunya yaitu bidang ekonomi. Dalam bidang ekonomi, kehadiran internet menjadi salah satu media transaksi yang memudahkan pelaku ekonomi dalam menjalankan bisnis mereka sehingga faktor jarak dan waktu pun tidak lagi menjadi sebuah permasalahan. 

Kondisi ini membuat banyak pelaku bisnis mulai gencar menjadikan internet sebagai salah satu alat penunjang kegiatan bisnis mereka. Berbagai manfaatpun diperoleh dari adanya teknologi ini, diantaranya mempermudah hubungan bisnis dengan pelanggan secara lebih luas dan efisien, bisnis juga dapat menghemat biaya-biaya yang seharusnya dikeluarkan. Hal inilah yang dijadikan sebagai peluang baik dalam menawarkan barang dan jasanya kepada para konsumen melalui toko online.

Berdasarkan hasil penelitian "The Opportunity of Indonesia" yang digagas oleh TEMASEK dan Google, menyatakan pada tahun 2015, terdapat 92 juta pengguna internet di Indonesia. Dimana pada 2020 mendatang, diprediksi jumlah pengguna internet Indonesia akan meningkat menjadi 215 juta pengguna. Dari total pengguna internet tersebut, pada 2015, terdapat 18 juta pembeli online di Indonesia. Sehingga, pada tahun 2025 mendatang, 119 juta orang diprediksi menjadi pembeli online di Indonesia. Hal ini tak heran, peningkatan tersebut akan mengerek nilai pasar e-commerce dalam hal ini online shop Indonesia. Kemudian, TEMASEK dan Google memprediksi nilai pasar online shop Indonesia akan mencapai angka $81 miliar pada tahun 2025 (Zaenudin, 2017). [1]Berdasarkan data dari Social Research dan Monitoring Sociab, Kadin, Kemkominfo, Accenture tahun 2015 dari jumlah pengguna internet di Indonesia menyatakan sebanyak 77 % menggunakan internet untuk mencari informasi produk dan belanja online.

Adapun menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dijelaskan, mahasiswa mendapatkan posisi tempat tertinggi sebagai pengakses internet  yang paling sering. Kemudian disusul oleh para pekerja, ibu rumah tangga, dan lainnya. 

Kemudian, menurut survey ini juga 93,1% masyarakat mengakses internet dengan tujuan komersil. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, komersil bermakna erat hubungannya dengan aktivitas perdagangan yang terkait dengan penjualan dan pembelian barang/jasa. 

Melalui internet kesempatan masyarakat untuk melakukan aktivitas komersil/jual-beli semakin mudah melalui beragam akses terhadap produk dan jasa serta meningkatnya kemudahan dalam melakukan transaksi. Lalu, menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia terkait perilaku pengguna internet Indonesia  pada tahun 2016, dimana 34,8% atau sekitar 46,1 juta masyarakat Indonesia melakukan transaksi belanja online lebih dari satu kali dalam satu bulan.

Menurut Hasugian (2005) menyatakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kompas menunjukkan pada tahun 2012 mahasiswa memiliki minat untuk berbelanja online dengan angka sebesar 19,9%. 

Dalam hal ini, mahasiswa melakukan transaksi belanja online bukan didasarkan pada kebutuhan semata, akan tetapi demi kesenangan dan gaya hidup sehingga menyebabkan seseorang menjadi boros atau yang yang lebih dikenal dengan istilah perilaku konsumtif.

Mahasiswa pun dijadikan sebagai sasaran atau yang dijadikan sebagai objek utama atas berkembangnya sejumlah online shop di Indonesia. Dimana faktor yang menyebabkan mahasiswa mudah terpengaruh dengan rayuan dari sejumlah online shop yakni dimulai dari kemudahan yang diberikan, strategi online marketing sejumlah online shop, dan persepsi atas manfaat yang diberikan, serta pengaruh gaya hidup yang berkembang saat ini.

Adapun justifikasi dalam penelitian ini yakni dilatarbelakangi oleh semakin maraknya perilaku belanja melalui online shop di kalangan mahasiswa. Melalui penelitian ini, kami ingin menganalisis perilaku belanja online di kalangan mahasiswa angkatan 2018 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia yang juga merasakan dampak akan semakin maraknya online shop di Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline