Perjalanan panjang saya dimulai! Harus menempuh jarak yang cukup jauh? Sekitar 600Kilometer dari Ibukota Jakarta menuju sebuah kota di Jawa Tengah dan membutuhkan waktu hampir 12 jam lamanya, jauh bukan. Kota tersebut iyalah Jepara, sebuah kota kecil yang terkenal dengan hasil kerajinan tangan yaitu ukiran.
Selain dikenal dengan ukirannya, Jepara menjadi salah satu tujuan wisata wajib bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara karena keindahan Karimun Jawa. Untuk sampai ke Jepara ada dua cara, yaitu yang pertama dengan menggunakan transportasi darat atau bus malam antar provinsi dengan estimasi biaya Rp 200.000 dan yang kedua dengan menggunakan transportasi udara atau pesawat dengan estimasi biaya Rp 450.000.
Dalam liburan kali ini saya bersama ketiga teman saya, yaitu Edy, Erwin dan Febry. Dengan perhitungan jarak, waktu dan biaya, kali ini saya dan teman-teman memutuskan untuk memilih transportasi darat atau bus malam. Lama memang tetapi perjalanan lebih santai dan pas di kantong masing-masing karena pesawat penuh dengan pertimbangan.
Sesampai di Jepara kami melanjutkan perjalanan menuju Karimunjawa dari pelabuhan Kartini kota Jepara. Karena kami sudah memilih sebuah agensi tour selama kami di karimun. Semua perjalanan kami terencana dengan baik. Perjalanan kami dilanjutkan dengan menggunakan kapal cepat dengan estimasi waktu tempuh mencapai 3 jam. Ada juga sih penyeberangan dengan kapal lambat tetapi membutuhkan waktu mencapai 5 jam dan pastinya dengan biaya yang lebih murah. Tidak semua penyeberangan dapat dilakukan setiap harinya, jikalau angin dan ombak sedang besar maka tidak ada dan tidak diperbolehkan kapal apapun melakukan penyeberangan.
Inilah awal perjalanan kami di Karimun Jawa. Siapa yang tidak mengetahui Karimunjawa? Hampir semua masyarakat Indonesia mengetahui Karimun Jawa tetapi belum tentu mereka telah berkunjung ke surganya bagi para pecinta snorkeling dan diving. Membedah secara singkat mengenai Karimunjawa, Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan 1.500 hektare dan perairan 110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut. Kepulauan ini terdiri dari 27 pulau.
Selama di Karimun kami bertempat di sebuah pulau bernama pulau Kemujan. Sebenarnya pulau ini terletak di pulau Karimun juga sih jika terlihat dari peta, namun pada dasarnya pulau ini terpisah dari kota karimun hanya saja dihubungan dengan sebuah akses jalan. Pulau Kemujan memang jauh berbeda dari pulau karimun karena karimun memiliki sebuah alun-alun atau menjadi pusat penginapan, namun pulau Kemujan memiliki cerita tersendiri bagi kami. Wisatawan yang memilih menginap di pulau ini, ya mereka yang benar-benar ingin berlibur dengan cara bersantai karena banyak pantai-pantai pribadi yang berada disini dan itu jauh dari keramaian seperti di Karimun.
Lanjut kepada liburan kali ini, tidak puas rasanya jika berdiam diri di sebuah pantai pribadi karena karimun terkenal karena keindahan taman bawah lautnya yang terdapat disetiap pulau yang ada di karimun. Tempat yang paling terkenal yaitu secret garden atau taman bawah laut yang tersembunyi, tempat ini menjadi tempat utama snorkeling bagi para wisatawan yang datang kesini. Secret garden sendiri berlokasi di tengah menjangan besar dan menjagan kecil dan ditemukan oleh penduduk asli Karimunjawa.
Snorkeling di Karimunjawa tidak usah dengan sebuah usaha keras karena baru masuk aja sudah banyak banget ikan yang akan berkumpul dan langsung mendekat. Semua tempat di sini bagus untuk snorkrling hingga kalian yang ingin free diving. Free divingpun sangat dianjurkan karena kerjernihan air disini tidak diragukan lagi, tetapi sesuai ketentuan menyelam bagi para pemula hanya 3-5 meter saja dan bagi yang baru mencoba harus tetap didampingi oleh instruktur ya.
Kearifan lokal seperti ini yang harus terus dijaga serta dilestarikan karena hanya dengan tangan-tangan jail sejumlah orang maka keindahan yang semula sempurna dapat sirna seketika. Kuasa Tuhan sungguh sangat terasa nyata di Karimunjawa melalui keindahan taman-taman laut yang berada di Karimunjawa.
Puas dengan keindahan taman lautnya, cerita karimun jawa tidak berhenti sampai disitu saja. Karimunjawa terkenal dengan sebuah tempat penangkaran bayi ikan hiu yang terletak di pulau Menjangan Besar dan biaya untuk dapat masuk kepengkaran dan berfoto maupun berenang dengan bayi ikan hiu yaitu Rp 50.000 /orang. Bukit Love yang terletak di dusun Jatikerep desa Karimunjawa, tampat ini menjadi tempat utama bagi para wisatawan untuk berfoto dengan berlatarkan laut yang luas karena posisi tempat ini adalah bukit yang tertinggi di Karimunjawa. Pantai Ujung Gelam yang menjadi tempat paling indah dalam menyaksikan indahnya sunset di petang hari untuk benar-benar sejenak melepas penat kehidupan.
Kini saatnya mengetahui dan mecicipi kuliner yang ada dikarimun. Semua menu makanan disini berbahan dasar masakan olahan laut seperti ikan, cumi, dll. Makanan khas Karimunjawa sendiri yang wajib untuk dicoba yaitu Pindang Serani, bakso ikan ekor kuning, lotong krubyuk, tongseng cumi, serta siomay tongkol. Tidak hanya berhenti dimakanan saja. Karimun memiliki minuman khas seperti wedang blung, wedang jahe, dan es kelapa rainbow. Serta tidak lupa jajanan khasnya seperti klepon alang-alang, jenang krimun, dan pisang panggang. Apakah kalian bagian dari Indoensia? Sudahkah kalian mengetahui keindahan seperti ini? Jika belum, mulailah sejak saat kalian membaca ini.