Lihat ke Halaman Asli

Osa Marsanda Putri

Mahasiswi aktif program studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Walisongo Semarang

Merdeka dalam Kebersamaan, Kiprah Posko 68 KKN MIT ke-18 Tematik UIN Walisongo Semarang di Lomba Agustusan Griya Qur'an Salimah

Diperbarui: 18 Agustus 2024   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : doc pribadi

Lumansari, 18 Agustus 2024 - Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Posko 68 dari KKN MIT Ke-18 Tematik Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut mengambil peran penting sebagai panitia dalam serangkaian lomba Agustusan yang diselenggarakan di Griya Qur'an Salimah. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 14-16 Agustus 2024 dan diakhiri dengan pengumuman pemenang serta pembagian hadiah pada 17 Agustus 2024.

Kiprah Posko 68 Sebagai Panitia

Sebagai panitia, mahasiswa KKN Posko 68 bertanggung jawab atas berbagai aspek penyelenggaraan acara, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan setiap lomba. Mereka berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk memastikan seluruh kegiatan berjalan lancar dan sukses.

Beragam lomba tradisional dan edukatif menjadi bagian dari acara ini, meliputi estafet air, baca puisi, cerdas cermat, estafet sarung, estafet bola, balap kardus, dan sendok kelereng. Setiap perlombaan dirancang tidak hanya untuk memupuk semangat kebersamaan dan nasionalisme, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas para peserta, baik anak-anak maupun orang dewasa.

1. Perencanaan dan Persiapan

Sebelum acara dimulai, anggota Posko 68 melakukan rapat koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pengurus Griya Qur'an Salimah untuk menentukan jenis-jenis lomba yang akan diselenggarakan. 

2. Pelaksanaan Lomba

Pada hari-H, Posko 68 berperan sebagai koordinator di setiap perlombaan. Mereka memastikan peserta memahami aturan, mengatur jalannya lomba, dan menjaga suasana agar tetap kondusif dan penuh semangat. Ketika lomba estafet air dimulai, misalnya, panitia dari Posko 68 memastikan setiap tim mematuhi aturan dan bermain dengan sportivitas tinggi.

3. Penjurian dan Evaluasi

Setelah setiap lomba selesai, anggota Posko 68 juga berperan dalam proses penjurian, di mana mereka menilai penampilan peserta dengan objektif dan transparan. Penilaian ini dilakukan dengan sangat hati-hati untuk memastikan bahwa pemenang dipilih berdasarkan prestasi terbaik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline