Lihat ke Halaman Asli

Masih

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masih kunikmati malam
Meski tanpa bintang bulan juga kau
Setidaknya masih kulihat
Hamparan awan begitu tenang
Di atas sana

Masih kunikmati malam
Meski hanya duduk di ujung jembatan
Pinggiran jalan raya kota
Tanpa jaket tebal pun
Kawan berbincang

Masih kunikmati malam
Meski belaian angin tak pernah
Memberikan kehangatan
Udara menjadi keruh kendaraan acuh
Hati yang rapuh

Aku merasa dilecehkan
Suara cicak
Diledek knalpot
Dicerca petasan
Dikepung kegalauan

Hampir saja menghilang
kata yang sedang aku rangkai
menjadi kalimat pada bait penghabisan
“Aku masih bertafakur kala
sahur serta gelisah karena kau”

Bungawari,2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline