Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah "akhlak". Namun, apa itu akhlak? Apa saja pembagiannya? Mari kita simak penjelasan berikut.
Akhlak merupakan segala perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak merupakan cerminan dari diri seseorang. Akhlak terbagi dua, yaitu akhlak terpuji dan akhlak tercela.
Akhlak terpuji adalah segala perbuatan serta tingkah laku yang baik menurut ajaran Islam yang dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak terpuji juga dikenal dengan sebutan akhlak mahmudah. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan berakhlak terpuji yaitu diridhai oleh Allah, disenangi banyak orang dan dapat menjadi contoh bagi orang-orang di sekitar.
Kita dapat menemukan banyak sekali contoh akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Ada akhlak terpuji di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Beberapa akhlak terpuji di lingkungan keluarga yang dapat kita terapkan antara lain menolong ibu menyelesaikan pekerjaan rumah, menjaga nama baik keluarga dan mematuhi serta menghormati orang tua. Di sekolah kita bisa berteman dengan siapa saja, mematuhi peraturan sekolah, serta menghormati guru. Berpartisipasi dalam gotong royong, saling membantu dengan tetangga, dan menerima tamu dengan baik dapat kita lakukan di lingkungan masyarakat.
Dalil tentang akhlak terpuji terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 83 yang berbunyi :
Yang artinya, "janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertutur katalah yang baik kepada manusia".
Dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, serta orang miskin. Selain itu, kita juga diperintahkan untuk bertutur kata yang baik kepada sesama.
Akhlak tercela merupakan segala perbuatan serta tingkah laku yang bertentangan dengan ajaran Islam. Akhlak terserah juga dikenal dengan istilah akhlak mazmumah. Akhlak tercela dapat membawa banyak sekali dampak negatif bagi diri sendiri dan orang lain. Beberapa dampak negatifnya antara lain menimbulkan murka Allah dan dikucilkan dari pergaulan.
Dalil tentang akhlak tercela terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Qasas ayat 84 yang berbunyi :
Yang artinya, "dan barang siapa datang dengan (membawa) kejahatan, maka orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu hanya diberi balasan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan".