Lihat ke Halaman Asli

Doktrin Allah: Apakah Allah Maha Hadir?

Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahahadir kata ini sangat mudah dipahami , kehadiran adalah sebuah kata yang berkaitan dengan lokalitas. Sedangkan ke mahadiran Allah berarti dimanapun Allah itu ada, di semua tempat dan di segala waktu Allah itu pasti ada.


Pernahkah saudara mendengar cerita tentang bangsa Israel keluar dari Mesir?
Dulu ketika orang Israel datang ke Mesir makin lama jumlah bertambah banyak sehingga orang Israel memenuhi negeri Mesir, kemudian pada saat itu ada seorang raja yang memerintah di tanah Mesir itu dan menindas bangsa Israel dengan kerja paksa. Lalu saat itu juga Raja Firaun ini memberi perintah kepada rakyatnya untuk melemparkan anak laki-laki yang lahir kedalam sungai Nil. Tetapi ibu Musa ini menyembunyikan si Musa ini selama 3 Bulan lamanya, Musa pun akhirnya di adopsi oleh anak perempuan Raja Firaun setelah di temukan hanyut di sungai Nil. Singkat cerita setelah Musa di besarkan di keluarga Mesir, dia melihat prajurit memukuli budak yahudi itu dan Musa membunuh prajurit tersebut.
Musa pun kabur pada saat itu, tetapi Tuhan memerintah Musa untuk kembali ke Mesir untuk menuntun pembebasan bangsa Israel dari perbudakan. Di dalam Alkitab keluaran 7-12  Tuhan memberikan 10 Tulah kepada bangsa Mesir karena mereka tidak mengizinkan bangsa Israel pulang ke tanahnya. Setelah terjadinya 10 tulah tersebut Musa menuntun bangsa Israel keluar dari Mesir menyebari laut Merah. Tuhan Allah berfirman kepada Musa untuk mengatakan kepada orang Israel supaya mereka berangkat dan menyuruh Musa untuk mengangkat tongkatnya dan mengulurkan tangannya ke atas laut supaya airnya terbelah. Hal tersebut pun di lakukan oleh Musa. Namun Tuhan Allah tetap mengeraskan hati orang Mesir sehingga mereka menyusul orang Israel. Firaun dan pasukannya beserta orang-orang yang berkuda mengejar mereka, ketika di pertengahan jalan di tengah-tengah laut Allah berfirman kepada Musa untuk mengulurkan tangannya ke atas laut supaya air berbalik meliput orang Mesir, sehingga Allah mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Tetapi orang Israel berjalan ketempat kering dari tengah-tengah laut, sedangkan di kiri dan kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan  orang Mesir.
Jadi dalam cerita ini  Allah menyelamatkan orang Israel tersebut dari perbudakan dan Allah hadir  di tengah-tengah orang Israel.


Saudara-saudara juga bisa baca di dalam Mazmur 139:7-12 bait ini menggambarkan seperti orang yang melarikan diri dari hadapan Allah, tapi tidak bisa. Roh Allah senantiasa Hadir. Kita tidak bisa menjauh dari Roh Allah, mungkin teman-teman merasakan hal ini ketika capek, kecewa terhadap teman-teman di pelayanan kita, ketika capek melayani Tuhan ternyata tidak senang-senang amat. Terus kita berpikir stop ajalah, kita pergi atau mencari kesenangan kita, tetapi Allah tidak bisa menjauhi kita. Allah akan mencari dan selalu bersama-sama dengan kita.


Saudara pernah tidak merasakan bahwa Allah itu hadir dalam hidup kita?
Ada yang pernah saya rasakan ketika Allah hadir dalam kehidupanku, yaitu kita bisa mendapatkan kesejahteraan, sejahtera ini artinya perasaan pribadi merasa lengkap, tenteram, bebas dari kekhawatiran. Salah satunya lagi saya merasakan sukacita yang artinya mensyukuri hal yang dimiliki karena selalu merasa bahagia.


Kehadiran Allah juga bisa kita tahu ketika  Allah menyertai umatnya dan umat-Nya mengikuti petunjuk atau kemauan dari Allah. Allah juga hadir ketika kita sedang sedih maupun senang.


Allah ada bersama kita, ya Allah itu ada di setiap sudut dan celah hidup manusia. Misalnya ada orang berkata, "saya tidak yakin bahwa doa saya akan menembus langit-langit. Tak perlu mereka sampai begitu tinggi, Allah berdiri dalam ruangan itu bersama dengan kita.
Hal yang baik tentang Allah ialah bahwa dia terlalu besar, sehingga anda tidak bisa mengatasi-Nya, tetapi Dia begitu dekat, sehingga anda tidak bisa melarikan diri dari Dia. Berarti, Dia dekat pada hari ini. Saya tidak tahu, apa yang sedang anda hadapi, tetapi  Dia persis di amping anda, dan karena dia Mahatahu, Dia tahu apa yang sedang terjadi.


Jadi sebagai orang Kristen marilah kita mensyukuri kehadiran Allah dalam hidup kita, tetap taat pada kehendak Allah karena kehidupan kita itu milik Allah, oleh sebab itu dalam  Roma 11:36 "Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline