Membuat nomor pokok wajib pajak atau NPWP disisa sepuluh menit terakhir istirahat makan siang kayaknya nggak mungkin deh ya. Tapi, kemarin siang coba cari info tentang NPWP langsung di situs pajak, saya menemukan cara yang bagi saya cara ini lebih cepat, murah, praktis, dan nggak mesti repot-repot minta izin kerja buat pergi dan ngantri buat bikin kartu NPWP di kantor pajak dekat rumah orang tua.
Sebelumnya sih saya udah coba langsung datang ke kantor pajak di Tangerang, tapi karena bis paling pagi adanya di jam 9 dan saya baru bisa nyampe rumah orang tua jam 11.30 siang, dan akhirnya jam 1 siang saya baru bisa sampai di kantor pajak. Dengan semangat menggebu-gebu mau buat NPWP saya datang menghampiri bapak satpam sambil cengar cengir, saya bilang "mau buat NPWP pribadi, Pak." Jawaban bapak satpamnya begini, "pelayanan buat npwp pribadi udah tutup neng, besok aja datang lagi ya.". Dalam hati saya, "Apppaaa!?? kok cepet amat tutupnya....." Dengan hati meringis akhirnya saya langsung aja ngajak adek untuk bareng-bareng minum es kelapa aja, gagal total buat npwp. Eh, malah adek saya yang pantang nyerah nawarin diri buat nganterin saya lagi ke kantor pajak. Hadeuh makasih banget ya Dek udah rela kepanasan bareng di siang bolong gara-gara ngebonceng teteh hehehe.
Demi merampungkan pembayaran untuk bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan melengkapi persyaratan pengisian formulir pengajuan permohonan mutasi subjek pajak bumi dan bangunan (PBB), akhirnya mau nggak mau saya harus punya dan mengisi kolom nomor pokok wajib pajak. Saya tetep coba lagi dan langsung buka situs web Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id dan nemu e-Registration (ereg.pajak.go.id).
Jadi, melalui situs ini saya bisa mendaftarkan diri untuk membuat NPWP secara online. Selain itu ada keuntungan yang lain lho, menurut sumbernya langsung dari Bapak Irwan D. (KPP Pratama Tigaraksa, Tangerang) setelah saya mendaftar secara online ini, kartu NPWP punya saya dan surat keterangannya langsung dikirimkan ke alamat sesuai domisili melalui jasa pos..Gratiss. sekali lagi ya, biaya pengirimannya Gratiss tiss tiss.. Setelah saya meng-klik ereg.pajak.go.id kemudian akan muncul tampilan menu seperti yang dibawah ini:
Langsung saja klik pilihan “Daftar Baru”, lalu akan muncul lagi tampilan:
Karena saya membuat NPWP untuk diri sendiri jadi saya memilih “Orang Pribadi” di kotak pilihan Role WP. Setelah meng-klik save, saya diminta untuk mengecek e-mail untuk melakukan aktivasi.
Saya meng-klik tautan link yang diberikan, kemudian muncul tampilan seperti berikut:
Secara otomatis kotak username dan password akan terisi data kita. Kemudian saya hanya tinggal meng-klik tombol “Login”. Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
Di dalam kotak sebelah kiri atas ada pilihan “Permohonan Pendaftaran” , saya langsung klik pilihan tersebut, kemudian muncul beberapa data yang harus diisi. Setiap tab yang sudah diisi akan ter-record di kolom histori status permohonan wajib pajak. Jadi, jaga-jaga kalau internet lagi tidak stabil kita tinggal log-in dan melanjutkan pengisian data tanpa harus mengulang dari awal.
Di bagian pengisian alamat ada beberapa kotak yang tidak bisa diisi secara manual, jadi supaya terisi saya harus meng-klik kode wilayah terlebih dahulu biar nanti kolom yang berwarna abu-abu terisi otomatis.
Berikutnya ada halaman yang harus diisikan alamat domisili KTP (Kartu Tanda Pengenal). Karena data yang akan saya isikan sama seperti sebelumnya dan memang sesuai dengan data KTP, jadi saya hanya tinggal memberikan tanda centang, setelah itu semua kolom data akan terisi otomatis. Kemudian dihalaman berikutnya saya harus meng-upload foto KTP saya, untungnya saya memang udah terbiasa selalu men-scan semua surat-surat penting seperti KTP, kartu jamsostek, paspor, dan ijasah sekolah. Jadi, saya nggak perlu ribet lagi nyari scanner atau foto dulu KTP ya, so tinggal upload dan kelar deh.