Lihat ke Halaman Asli

Okta Rahman

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Festifal Kampung Klampok Kasri Jaman Biyen, Potensi Majukan Ekonomi Masyarakat

Diperbarui: 10 September 2024   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama ketua UMKM Kreatif Klmampok Kasri/Dok. pri

Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu agenda yang wajib dilakukan bagi semua mahasiswa yang sedang aktif di universitas tersebut. Kegiatan PMM UMM merupakan bentuk kontribusi mahasiswa kepada masyarakat, dilaksanakan pada tanggal 5 September 2024 di Desa Klampok Kasri II, RW 02 Klojen Kota Malang.

Anggota kelompok terdiri dari Saga Haryono, Ansoung feybi maulana, Okta Rahman Dwi Putra ,yang berasal dari program studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh, Ibu Dra., Arfida Boedirochminarni, M.S, Bapak Zainal Arifin, S.E. M.Si, dan Bapak Muhammad Firmansyah, SE, ME.

Bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) telah menjadi salah satu kegiatan yang tidak hanya mempererat komunitas lokal tetapi juga memajukan perekonomian kreatif di suatu daerah. Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) merupakan gelaran semacam festival kampung jadul yang diadakan setiap tahun. Acara ini di gelar di Jalan Klampok Kasri RW 02 Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Di tahun 2024 kini menjadi tahun ke 3 acara Klampok Kasri Jaman Biyen diselenggarakan dengan menampilkan suasana tempo dulu dengan ornamen lawas. Acara ini menampilkan kesenian tradisional, kesenian jalanan, gebyar UMKM serta daur ulang show. Tidak hanya itu, dalam KJB tahun ketiga ini juga ada penampilan fashion dari anak anak Klampok Kasri yang menggunakan busana daur ulang. Produk daur ulang itu, juga sekaligus merupakan hasil atau produk unggulan dari kelompok wirausaha RW 2 Kelurahan Gading Kasri.

Dengan tujuan utama untuk memperkenalkan potensi dan mengembangkan ekonomi desa dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM lokal. Berbagai produk UMKM mulai dari makanan dan minuman khas, hingga produk-produk kerajinan, dipamerkan di stand-stand festival. Festival ini tidak hanya berhasil memperkenalkan potensi desa. Ketua panitia acara, Dwi Sandi Purwono, menambahkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan turut mendongkrak perputaran ekonomi lokal.

Lapak UMKM tidak hanya di isi oleh warga kampung Klampok Kasri saja, namun pihak panitia mengajak para UMKM dari luar kampung Klampok Kasri. Total stan berjumlah sekitar 115 an dan sebagian besar UMKM yang berkontribusi tentunya dari warga lokal disana, 50 persen (penjual) ini orang lokal (Kampung Klampok Kasri) semua dan 50 persen dari luar (kampung).

Lapak UMKM yang berjejeran di sepanjang jalan Kampung Klampok Kasri dengan menjual berbagai jenis makanan dan minuman tradisional. Jenis makanan tradisional yang dijual disana antara lain, kue lupis ketan, ketoprak, ketan bubuk, hingga serabi. Tak hanya makanan tradisional saja, juga menjual makanan kekinian seperti corndog, sosis bakar dan lain sebagainya. Disana juga ada booth yang menyediakan kepada pengunjung untuk berfoto dengan latar dan properti ala-ala jaman dulu.

Diharapkan bahwa melalui dukungan yang lebih besar terhadap UMKM, Desa Klampok Kasri ini akan terus berkembang dan berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal. Para pengunjung juga dapat menikmati budaya Desa Klampok Kasri melalui persembahan tari-tarian dan penampilan hiburan dari masyarakat lokal dan bintang tamu lainnya. Dengan kesuksesan acara festival ini, diharapkan Desa Klampok Kasri dapat semakin dikenal, potensi-potensinya terus berkembang, dan UMKM lokal mendapat dukungan yang lebih besar untuk tumbuh dan terus berkembang. 

Semoga Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) ini bisa diselenggarakan lagi pada tahun depan. Sebab kegiatan ini selain mempersatukan warga, juga meningkatkan jalinan kolaborasi dengan seluruh pihak. Ada dari perguruan tinggi, sponsor, hingga media.

Suasana di Festival Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB)/dok. pri

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline