Semula saya Saya tidak bisa cepat2 menangkap laporan kejadian di gedung KPK , mengira bahwa didalam gedung KPK ada seorang Teroris yg akan meledakkan gedung KPK. Maklum reporter TvOne kurang piawai dalam menyampaikan dan banyak bertele tele seolah kurang bahan informasi.
ternyata ... bukan dan sebaliknya:
ada peggerudukan Polisi ke KPK untuk menciduk Novel Baswedan penyidik KPK. Kita telah diberi tontonan ganjil dan tidak lazim, tetapi menjadi sadar dan itu pantas ada dinegeri tanpa pilot sini
Dibenakku ada pertanyaan2 dan menangkap banyak keganjilan
1. Novel bukan buron (DPO) mengapa harus diculik/tangkap paksa : pdhal itu hal gampang, masih anggota Polri, mestinya yg lazim ditempuh polri memanggil dsb tanpa membuat kesan terror
2. dilakukan Malam hari, kayak menggerebek Teroris di WARUNG TEGAL; sebegitu sulitkah menangkap Novel ? atau krn dia bersenjata ? mengapa tidak waktu jam kerja; Apakah Kpk pelindung teroris ?
3. Kapolri tidak tahu menahu. Ini sandiwara tidak lucu !. Kalau Kapolda Bengkulu ( luar Jakarta) menggeruduk teroris di Warung Tegal dijakasrta , maka itu tidak aneh kalau Kapolri tidak tahu, tetapi kalau yg digeruduk itu Lembaga Negara setingkat dgn POLRI, kokq bisa tanpa koordinasi atau pemberitahuan.
4. kejadian 2004 tidak selesai dalam 1th, dgn alasan menanti peluru dikeluarkan 8 th kemudian. Apakah bukti lain tidak cukup ? padahal sangat mudah, kalau diusut. Atau sebegitu suka2 menangani kasus hukum?/ atau pembiaran?
5. Semua yg pernah jadi Reserse kalau dibaca kembali rekam jejajaknya, 55% pernah melakukan kejahatan/pelanggaran prosedur, contohnya menembak pencuri motor dengan alasan melarikan diri, padahal tidak !! Tidakpula tertutup bagi Novel. Tetapi mengapa itu dimunculkan kembali dan tidak semuanya saja dimunculkan juga ?
6. Tidak lebih dari 1 hari, Novel diciduk menyusul penyidikan olehnya terhadap jendral DS tersangka korup dari Polri. Ini sangat mudah dihubungkan antara kejadian satu dan lainnya.
7. Siapa aktor dibalik penggerudukan itu?