Lihat ke Halaman Asli

[MyDiary] By, Jadikan Aku yang Kedua!

Diperbarui: 13 April 2016   14:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="fiksiana community"][/caption]Dear diary,
Hari ini adalah hari yang sangat menyebalkan dan menguras emosiku,rasanya mau mati saja.Betapa tidak,saat aku sedang kerja,ada seorang ibu-ibu masuk ke butik tempat kerjaku dan menyalamku kemudian memperkenalkan diri sebagai ibunya Aby.Beberapa menit kemudian Aby menyusul masuk.Si Ibu pun berbicara to the point dan sangat serius.

“Neng,saya ibunya Aby,saya mau bicara sama kamu.Seperti yang kamu tau Aby itu sudah berkeluarga punya anak satu.Ibu minta tolong sama kamu,tolong jauhi Aby biarkan dia dengan keluarga kecilnya,tolong jangan rusak kebahagiaan mereka.Andaikan ini terjadi sama kamu pasti kamu tidak bisa menerimanya kan?Sama dengan isterinya Aby,tidak bisa menerima kejadian ini,dia begitu terpukul.”

Diaryku,
Aku hanya bisa terdiam dengan rasa yang berkecamuk di dalam hati,begitu juga dengan Aby diam tak berkutik.Kemudian ada seorang perempuan masuk dan menyebut dirinya adalah isterinya Aby.Perasaanku makin gak karu-karuan.Aku berusaha tenang dan coba sedikit tersenyum kepada isterinya Aby.Beberapa hari ini aku intens sms an dengan isterinya Aby,dan aku terang-terangan bilang ke dia kalau aku sangat mencintai Aby,suaminya.Aku pun dengan bangganya mengirim foto-foto mesraku bersama Aby ke isterinya.Berharap perempuan itu minta cerai dari Aby dan akupun bisa selalu bersama dengan dia.Cinta memang sudah membutakan mata dan hatiku dan sepertinya aku tidak perduli dengan sakit hati perempuan yang jauh lebih berhak atas Aby.Aku juga bercerita panjang lebar tentang hubungan kami yang sudah begitu jauh dan dalam,dan aku memang tidak mau berpisah dengan Aby.

“Mbak,saya Nina isterinya Aby.Saya mau kasih tau ya,sampai kapanpun saya tidak akan pernah ridho dan ikhlas dimadu,mbak ga punya hati banget ya,udah tau Aby itu punya anak isteri kok tega-teganya ngerusak rumah tangga orang ya.Kami sudah 12 tahun berumahtangga,tolong jauhi suami saya.”kata Nina isterinya.

“Mbak Nina,tapi tolong juga maklumin perasaan saya yang begitu sayang dan cinta sama Aby,saya juga ga sanggup berpisah dari Aby,mau jadi apa saya Mbak,saya sudah begitu jauh ngejalanin ini semua.Saya berharap bisa nikah sama Aby”kataku gak mau kalah dengan muka memelas.

“Lho,saya isterinya,kamu hanya selingkuhannya,kenapa kamu mau sejauh itu,kamu yang bodoh Mbak,harusnya dari awal kamu tidak memulainya.Kamu yang pertama sekali godain suami saya kan?Jadi tolong jauhi suami saya.”Ucap Mbak Nina dengan nada tinggi,dan Aby mencobamengingatkan.Tapi apa yang didapat Aby,sebuah tamparan melayang dipipinya dari tangan isterinya.

“Diam kamu,Mas.Kamu juga kegatelan mau aja digodain,ga punya malu kerjaan selingkuh melulu.Tolong kamu jujur,kamu janjiin apa sama dia,nikah?sekarang kamu pilih dia apa aku.Jangan harap aku mau dipoligami,tidak akan pernah bisa.”Mbak Nina pun mulai sesenggukan menangis.Dan akupun ikutan menangis,membayangkan perpisahan di depan mata.

Diaryku,
Setelah perdebatan yang alot antara aku dan Mbak Nina selama satu jam lebih,Aby tak bisa memutuskan apa-apa,dia hanya diam memandangi aku dan isterinya secara bergantian.Entah apa yang ada di benak lelaki itu.Setelah itu merekapun pamit pulang.

Tentu saja aku tak terima ditinggalkan begitu saja oleh Aby.Mau aku dikatain bodoh atau perebut suami orang atau apalah,aku sudah gak perduli.Aby harus bisa jadi milikku.Memang Aby tidak pernah menjanjikan apa-apa,tapi aku terlanjur cinta sama dia.Sehari tidak ketemu rasanya seperti setahun.Aku tidak berharap muluk-muluk hanya berharap bisa membangun rumah tangga bersamanya.

Diaryku,

ini sudah malam menjelang dini hari....Barusan aku kirim sms dan bbm ke dia,aku bilang ,”By,jadikan aku yang kedua!”Aku memang rela jadi yang kedua asal bersama dia,tapi belum ada kabar dari Aby,sms gak dibalas,bbm cuma cheklis,aku telpon tapi nomornya gak aktif.Apa yang terjadi dengan Aby?Apakah dia berusaha menjauh dari aku,ataukah.....ahhh aku positif thinking ajalah.Lagian apa susahnya isterinya berbagi suami dengan aku?Atau dia merelakan suaminya buat aku,seperti dulu aku melepas suamiku saat direbut perempuan lain.Huftt...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline