Lihat ke Halaman Asli

Motor Gede Otak Kecil

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12976492211172938197

Motor besar sudah pasti harganya tidaklah semurah motor bebek baru. Harganya dapat berlipat kali. Tentunya pemiliknya sudah pasti mereka yang berkantor tebal dan biasanya berpendidikan cukup tinggi. Mereka yang berpendidikan tinggi biasanya lebih tahu aturan atau manusia kalangan atas katanya lebih beradab. sumber gambar: fr.toonpool.com Namun, kenyataan berkata lain. Beberapa waktu yang lalu saya mengendari motor bebek di wilayah cibinong dengan sebagian jalan yang meliuk-liuk. Untuk menyusul kendaraan lain perlu ekstra hati-hati karen jalan tidak cukup lebar. Sekitar 30 menit saya melewati jalan tersebut, saya kaget dengan ulah para pengendara motor gede. Mereka melaju dengan kecepatan cukup tinggi seperti mereka merasa jalan tersebut miliknya. Mereka tidak peduli ada motor lain yang melaju dari arah berlawanan. Untuk saja tidak terjadi tabrakan.  Kata makian bernuansa kebun binatang pun mulai diucapkan disertai sumpah serapah. Tentu saja tidak semua pengendara motor gede berperilaku seperti ini. Namun, banyak pula yang penunggang motor gede tidak menggunakan pengetahuan tertib berlalu lintas. Mereka nampak tidak mau menggunakan sedikit otaknya. Atau otak mereka kecil berbanding terbalik dengan besarnya motor? Apakah mereka merasa telah membayar pajak yang lebih besar sehingga otak tak perlu dipakai lagi??? Semoga saja ulah pengendara motor tersebut tidak terlulang lagi menunggu kemarahan pengguna jalan lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline