Lihat ke Halaman Asli

Hanoman di Bantaran Sungai Ciliwung, Depok

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sungai Ciliwung pada zaman duhulu merupakan sumber kehidupan makhluk hidup. Manusia dan hewan menggantungkan sungai ini. Masyarakat memanfaatkan air ini untuk kebutuhan sehari-hari. Banyak hewan hidup di bantaran sungai ini. Kera, biawak, ular, burung adalah hewan yang sering dijumpai di sungai. Di bantaran Sungai Ciliwung depok dahulu banyak dihuni banyak kera. Di Depok Dua, menurut cerita mereka yang tinggal dekat sungai, banyak kera liar berkeliaran dari pohon ke pohon. Namun, tahun demi tahun penduduk depok selalu bertambah dan banyak rumah dibangun sangat dekat dengan sungai. Cerita kera berkeliaran di Depok Dua kini hanya tinggalah cerita. Kera-kera tidak dapat dilihat lagi berkeliaran. Gerombolan kera semakin tergusur oleh manusia. Bukan hanya orang miskin yang tergusur. Kini gerombolan itu pergi menyusuri sungai Ciliwung dan menetap di tepi sungai Ciliwung Kelapa Dua. Cagar alam ini masih terjaga hingga sekarang dan belum tergusur dengan perumahan penduduk walaupun mereka tinggal sangat dekat dengan perumahan BTN Kelapa Dua. Mereka hidup tenang karena tak ada penduduk yang mengusiknya. Bila musim buah datang mereka berkeliaran di atap rumah dan ke pohon-pohon mencari buah-buahan. Bila bergerombol mereka bagaikan pasukan Hanoman dalam cerita Ramayana. Tingkah laku mereka pun mirip manusia ataukah manusia mirip mereka? Kalau menurut teori Darwin mereka hidup lebih dulu dari manusia. Jadi, manusia mirip kera? Jadi mereka yang ingin melihat kera liar tidak perlu ke Sangeh, Bali. Pergilah ke tepi Sungai Ciliwung, Kelapa Dua Depok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline