Lihat ke Halaman Asli

Pelajaran Dari Tetangga

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

teringat dengan sebuah cerita tetanggga ibu temanku, ia bercerita bahwa tetangganya barusan meninggal dunia.

"Mau kemana bu?" tanyaku

"Mau ngelayat." jawabnya sambil membenarkan jilbab

"Inalillahi, siapa yang meninggal?" sambungku bertanya

"Nyonya depan rumah,  rencananya dia mau dikremasi."

"Oh dibakar mayatnya bu?"

"Ia, semasa hidup nyonya pernah bercerita bahwa ia ingin masuk islam. tetapi dilarang oleh anaknya .Lalu aku tanya kepada dia. "Nya kenapa mau masuk islam?" lalu nyonya itupun menjawab kalau di islam ibadah itu mudah dan murah bahkan kalau mau diomong tidak perlu pakai biaya."

hmm ternyata hidayah itu berserakan dimana-mana ya. cerita ini ajarakan bahwa orang di luar islam sebenarnya memperhatikan islam. islam itu mudah dan sempurna. sayang seperti kata Syekh Muhammad Abduh pernah mengatakan: “Al-Islamu mahjuubun bilmuslimiin.” (Islam itu tertutup oleh orang-orang Islam.) Umat Islam seharusnya menjadi umat yang terbaik (khaira ummah), akan tetapi kenyataannya tidak demikian.

ayo mari perbaiki diri, harapan itu masih ada.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline