Sepakbola Indonesia adalah ajang pencitraan. Lihat saja timnas U22 kemarin, dengan ditampilkannya pemain yang tidak jelas, seolah-olah mengabaikan kenyataan bahwa di ISL juga banyak bintang muda berbakat. Apalagi Johar secara genit kemudian membesar-besarkan pertandingan Persebaya lawan QPR. Dengan peringatan bau sampah yang hanya tercium di tengah pertandingan dan listrik yang sempat mati, seharusnya saudara Djohar paham maksudnya bahwa LA NYALLA MATTALITTI TAK BUTUH PENCITRAAN dari saudara Djohar.
Untungnya Java Cup batal di gelar. Karena itu, daripada membuang waktu dan uang, membatalkan Celebes Championship 2012 adalah pilihan strategis, karena LA NYALLA MATTALITTI TAK BUTUH PENCITRAAN.
Apalagi untuk pembentukan timnas yang nanti bertanding di piala AFF bulan Desember 2012 nanti, timnas ISL yang dilatih Alfred Riedl tidak akan ditampilkan karena LA NYALLA MATTALITTI TAK BUTUH PENCITRAAN.
Untuk Sriwijaya FC tidak perlu ikut ACL karena LA NYALLA MATTALITTI TAK BUTUH PENCITRAAN.
Dan sebagai orang yang tak butuh pencitraan, tidak diajak mengurus sepakbola Indonesia juga bukan masalah. Kalau perlu, LA NYALLA MATTALITTI mundur selamanya dari sepakbola Indonesia.
.
Sepakbola bukan ajang pencitraan untuk si kuning, merah atau biru
http://suarakawan.com/2012/07/22/nyalla-djohar-cari-pencitraan/
http://www.sorotnews.com/berita/print/sikap-djohar-arifin-hanya.1187.html