Lihat ke Halaman Asli

Harun Anwar

Menulis sampai selesai

Serba Pertama dan yang Terakhir

Diperbarui: 21 November 2021   07:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ddokumen pribadi

Akhir pekan ini kompetisi sepak bola klub-klub Eropa kembali bergulir setelah rehat 14 hari karena agenda internasional negara-negara di kualifikasi piala dunia 2022. Banyak hal menarik tersaji di sejumlah pertandingan sepanjang tadi malam sampai pagi berlangsung. Yang paling mencuri perhatian tentu saja debut Xavi sebagai pelatih Barcelona dan Stevie di Inggris yang didapuk jadi pelatih anyar Aston Villa.
       
Dari tanah matador, di stadion Camp Nou yang berjarak 600 kilometer ke arah ibu kota Madrid, Xavi Hernandez menandai debutnya sebagai pelatih Barcelona setelah jatuhnya kursi kepelatihan yang sebelumnya diduduki menir Koeman.
Situasi tak mudah bagi Xavi. Ia datang di dalam kondisi tim dan manajemen Barcelona yang tengah kacau. Seperti masuk ke gundukan lumpur. Ekspektasi tinggi pun tak terelakkan. Apalagi ia dipercaya bisa mengembalikan permainan tim ke arah yang seharusnya, berbekal capaian luar biasa selama melatih di Qatar dan tentu pengalamannya sebagai salah satu pemain tengah terbaik sepanjang masa yang masuk jajaran elit legenda Barcelona. Tak berlebihan jika pendukung berharap banyak padanya.
   
Laga pertama Xavi semalam sudah dihadapkan lawan berat sesama penghuni wilayah Barcelona yakni Espanyol. Pertandingan bertajuk Derby Catalan itu berlangsung sengit. Xavi yang tak banyak waktu mempersiapkan strategi dan porsi latihan serta keterlambatan separuh anggota tim untuk bergabung akibat pertandingan internasional negara masing-masing di kualifikasi piala dunia, terlihat belum mampu memadukan skuat yang tersedia dengan strateginya di atas lapangan. Barcelona memainkan skema tiki-taka dengan tempo lambat, belum lagi lemahnya penyelesaian akhir, menyebabkan beberapa peluang terbuang tanpa menghasilkan gol sepanjang babak awal. Beruntung di babak kedua Depay sanggup menciptakan sebiji gol yang sekaligus jadi pembeda di laga itu. Barcelona menang 1-0 atas Espanyol. Xavi bisa tersenyum lebar di debutnya.
     
Lain Xavi lain lagi Gerrard bersama timnya di Inggris. Sebelum jadi pelatih keduanya adalah pemain hebat di generasi yang sama. Juga sama memulai karier melatih dengan prestasi ciamik. Xavi di Qatar dan Gerrard di Skotlandia sukses mengantar Rangers kembali jadi juara setelah 10 tahun terakhir kerap kesulitan berprestasi.
         
Gerrard memulai debut melatihnya di Inggris dengan hasil manis setelah membawa anak asuhnya menang dua gol tanpa balas atas Brighton & HA. Meski diraih dengan susah payah setidaknya kemenangan itu bisa mengangkat posisi Aston Villa di tabel klasmen liga Inggris setelah tampil memble di beberapa laga sebelumnya.
         
Di Prancis, cerita tak kalah mencuri perhatian. Lionel Messi yang dicap "sudah habis" akhirnya bisa pecah telur alias kembali bikin gol. Satu golnya membantu Paris Saint Germain mengunci kemenangan 3-1 atas Nantes. Itu adalah gol pertamanya bagi tim ibukota Prancis di liga. Gol itu tentu mencuri perhatian karena menjadi sesuatu yang paling ditunggu-tunggu publik sepak bola. Messi bahkan dituding tak bermain sepenuh hati akibat seret gol. Banyak penggemar yang tak habis pikir bagaimana ceritanya mesin gol yang bertahun-tahun jadi straiker paling mematikan di dunia itu malah kesulitan mencetak gol di Prancis. Ada apa gerangan? Pertanyaan-pertanyaan yang akhirnya bisa dijawab Messi tadi malam.
       
Jika debut melatih Xavi dan Gerrard sukses menuai hasil manis, Messi yang kembali bisa berselebrasi gembira, AC Milan justru mengalami nasib yang berkebalikan. Tim papan atas Italia itu untuk pertama kalinya kalah dalam kampanye perebutan gelar juara Serie-A musim ini. Hasil minor itu mereka dapatkan di Artemio Franchy, kandang Fiorentina dinihari tadi. Tim asal Firenze sukses menghentikan laju AC Milan di liga dengan memberikan kekalahan perdana bagi mereka. Kekalahan 3-4 dari Fiorentina membuat posisi AC Milan tertahan di urutan kedua klasmen di bawah Napoli yang baru akan memainkan laga melawan Internazionale nanti malam.
       
Satu kabar sedih terselip dalam serentetan berita olah raga internasioanal semalam. Berita itu datang mengenai keputusan Sergio Aguero untuk mundur dari dunia sepak bola akibat kesehatan jantung yang menurun. Dengan begitu, laga melawan Deportivo Alaves 3 pekan lalu menjadi laga terakhirnya sebagai pemain sepak bola. Keputusan pensiun Sergio Aguero sungguh disesalkan semua pihak. Ia baru saja pindah dari Manchester ke Barcelona, usianya masih 33 tahun, masih ada kesempatan untuk lebih banyak bermain, tapi kondisi kesehatan memaksanya segera gantung sepatu. Mantan menantu mendiang Diego Maradona itu selama karirnya dikenal sebagai finisher mematikan di kotak penalti lawan. 260 golnya bagi Manchester City bukti nyatanya. Capaian spesial itu tak saja mencatatkan namanya sebagai topskor sepanjang masa klub, tapi sekaligus jadi legenda tim. Ia juga meninggalkan seberkas kenangan tak terlupakan di kepala banyak orang atas golnya ke gawang QPR di musim 2012 yang jadi penentu gelar juara City kala itu.
         
Menyeberang kembali ke Inggris. Nasib pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer nampaknya akan berakhir dengan pemecatan. Spekulasi berkembang liar sejak dua bulan terakhir perihal situasi ini. Kekalahan memalukan dari Watford semalam membuat kursi pelatih Ole benar-benar di ujung tanduk. Seorang jurnalis sepak bola Italia bahkan sudah membocorkan ke publik bahwa dewan klub langsung melakukan rapat virtual sesaat setelah kekalahan 1-4 dari Watford mengenai uang kompensasi pemecatan pelatih asal Norwegia yang juga mantan pemain Manchester United itu. Sebuah kabar lain menyebut bahwa Ole dikasih kesempatan 48 jam jelang laga melawan Villareal di UCL. Namun segalanya baru spekulasi. Sampai tulisan ini dibikin belum ada pernyataan resmi dari klub di media. Bisa jadi Ole memang benar-benar sudah diberhentikan dari posisinya.
       
Kita tunggu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline