Sejak dahulu kala persoalan kecantikan perempuan-perempuan menjadi topik yang dibahas di banyak segmen masyarakat dunia. Kalau kini itu mungkin sudah bisa dikatakan viral, tapi lain lagi dengan isu kecantikan perempuan.
Isu ini hidup dari dari abad ke abad dan penggiringannya dilakukan dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Bukan saja lintas negara tapi benua. Isu kecantikan menjadi pembahasan dunia bukan saja kelompok. Kelasnya sudah bukan lagi viral tapi berkali-kali lebih dari itu.
Ia dibahas di mana-mana, di meja-meja perundingan, di banyak sekali perbincangan. Tak bisa dinafikan bahwa semenjak lama kecantikan menjadi magnet besar bagi dunia. Ibarat sebuah sumber mineral yang penambangannya dilakukan secara menerus tiada henti. Begitulah barangkali.
Bagi diri lelaki kecantikan perempuan menjadi nafas yang terus berpacu. Itulah daya tarik terbesar bagi lelaki. Kecantikan menjadi nilai yang tak bisa ditawar-tawar oleh apapun. Di mana ada perempuan di situlah lelaki menatap. Apa yang dicari? Kecantikan. Saking pentingnya arti kecantikan sampai-sampai ia menjadi hidangan paling penting di pesta-pesta.
Seiring berubahnya zaman, makna kecantikan pun mengalami peleburan. Di satu negara, kecantikan punya arti berbeda dengan di negara lainnya. Begitu juga sebaliknya. Ini berlangsung sekian waktu lamanya. Syarat kecantikan di masing-masing negara pun biasanya berbeda-beda. Itulah sebab muncul istilah cantik itu universal.
Anda bisa membayangkan bagaimana mayoritas orang-orang di satu negara mengatur syarat cantik ini dengan berbagai aspek pendukung yang bisa saja malah dirasa aneh di negara lainnya. Misalnya: di Korea standar kecantikan itu adalah berkulit terang, mata yang tak sipit serta hidung mancung.
Lain lagi di Amerika, perempuan cantik malah dikesankan berambut blonde. Di Eropa, kecantikan pun punya standar yang berbeda dari Korea dan Amerika. Standar kecantikan menjadi tolok ukur dan ditetapkan oleh kebudayaan yang dibangun.
Sejatinya cantik itu adalah aset. Ia merupakan pendirian kemudian bersalin menjadi penilaian. Di mata perempuan yang menjadi objek, cantik diindikasikan dengan beberapa hal umum. Sebut saja berbadan tidak gemuk, gaya berjalan yang tertata rapi, rambut yang lurus dan punya senyum manis. Lain perempuan lain lagi lelaki.
Kita tahu kebanyakan lelaki mengidentikan cantik dengan tubuh yang indah: boleh tambun boleh juga agak kurus. Boleh yang berpakaian tertutup boleh juga terbuka. Tergantung penilaian.
Pada cara memandang, lelaki biasanya menjadikan hal yang nisbi sebagai objek utama. Betis, pinggul, rambut, warna kulit, serta halus tidaknya kulit. Bertahun-tahun lelaki hidup dalam pandangan model ini. Ia membias dari makna cantik yang sebenarnya.
Definisi Cantik