Lihat ke Halaman Asli

Semakin Banyak Wanita Saudi yang Belum Menikah

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin saya termasuk salah satu TKI di Saudi Arabia yang beruntung dimana di tempat saya bekerja saat ini, ada sekitar 20-30 karyawan wanita dan mereka semua CANTIK-CANTIK hehe. Jarang jarang memang saya bisa ngobrol langsung dengan mereka, namun setiap hari selalu bisa melihat wanita di sini dan untuk keperluan tertentu saya harus ke ruangan mereka dan berbicara langsung mendengarkan suaranya yang sangat lembut, dan melihat matanya indah sekali. Biasanya mereka para karyawan wanita  Saudi bekerja di bagian personalia, akuntan, admin dan sekretaris. Dulu pernah ada 2 orang wanita di bagian resepsionis, tapi saat ini sudah diganti dengan laki laki. Mungkin karena bagian resepsionis mirip etalase dimana banyak laki-laki lalu lalang termasuk para visitor, jadi akhirnya dimasukkan ke dalam,hahaha. Juga di sini ada ruangan khusus karyawan wanita, dan kartu akses ke sana juga khusus. Jadi kalau mau kesana harus telpon atau email dulu hahahaha..

Hari ini saya membaca arabnews.com diberitakan bahwa lebih dari 1.5 juta wanita Saudi yang berumur 30 ke atas masih berstatus belum menikah. Kebanyakan dari mereka adalah para wanita yang berpendidikan dan memiliki pekerjaan tetap. Masih dari berita tersebut, perbedaan klan atau suku juga menjadi salah satu penyebabnya, dimana pihak keluarga perempuan kurang ataupun tidak setuju jika saudara perempuannya menikah dengan pria dari suku lain.

Dari cerita orang-orang Saudi yang masih single yang saya jumpai, misalnya teman kerja, banyak hal yang menjadi penyebab mengapa mereka masih single walaupun mereka sendiri sebenarnya ingin menikah. Salah satu yang paling utama adalah besarnya mahar yang harus disediakan oleh pihak laki-laki. Pernah ada teman yang menikah, dia menghabiskan lebih dari 100 ribu SR belum lagi tempat tinggal beserta isinya semisal apartemen. Nilai 100 ribu SR dalam mata uang Indonesia sekitar 300 juta Rupiah lebih.  Padahal di umur mereka yang masih muda, katakanlah sekitar 25-30 tahun, yang baru memulai karir, pendapatan mereka belum mencukupi, kecuali orang tua mereka mampu untuk membantu.

Negara Saudi yang kaya akan minyak dimana pembangunan dimana-mana termasuk dibidang pendidikan mungkin secara langsung telah mengubah pola pikir masyarakatnya. Sama halya seperti di Indonesia, seiring kemajuan jaman, pendidikan yang semakin tinggi, khususnya di kota besar, semakin mudah kita menjumpai wanita maupun pria yang masih belum menikah walaupun umur sudah cukup untuk menikah. Mungkin jaman dulu dimana banyak wanita yang belum mengenyam pendidikan, untuk perjodohan mungkin lebih mudah.. Namun saat ini, semakin banyak wanita Saudi yang duduk di bangku universitas dan juga bekerja di luar rumah, 8 jam sehari, 5 hari dalam seminggu.

Hal ini menjadi kabar mengejutkan bagi pemerintah Saudi karena diperkirakan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Saya pribadi sangat ingin memiliki pacar atau pasangan wanita Saudi, tapi apa daya, kemungkinan nya sangat kecil. Mungkin bisa saja sih saya mencoba mendekati wanita Saudi dan mungkin jika berhasil trus diajak jalan ke mal, tapi resiko nya masuk penjara  hahahaha....

wes, ngono wae. Selamat malam hehehe...

sumber :

http://www.arabnews.com/news/545596




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline