font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-
Anak sekolah ngeband? Ah … biasa. Saya sih tidak terlalu terkesan, sekarang banyak kok anak-anak sekolah yang ngeband, mulai dari sd!, biasa aja, nggak ada yang spesial. Itu yang saya pikirkan waktu melihat kedatangan mereka pada suatu acara di Kota Wisata, Cibubur. Minggu, 23 Mei 2010. Malahan, yang pertama kali menarik perhatian saya pada mereka adalah jacket ungu yang mereka kenakan, mereka terlihat kompak sekali. Sambil terus makan bubur ayam, saya ngobrol aja sama Nyonya dan teman saya di sana.
Lalu terdengarlah nyanyian grup band anak-anak itu, saya masih ga ’ngeh’, tapi lama kelamaan, kok liriknya menggelitik, ya. Saya dengerin terus, eh kok telinga saya makin betah, musiknya sih sederhana, tapi apa yang mereka nyanyikan, terasa pas sekali. Ternyata mereka membawakan lagu yang mereka buat sendiri, dan itu sangat bagus, menceritakan dunia mereka ...dunia anak-anak.
Selama ini sayajenuh dengan anak-anak yang berusaha keras menjadi ”gede” dengan membawakan lagu-lagu yang lebih cocok dinyanyikan orang dewasa. Nah .. band anak-anak yang satu ini, sudah mendapatkan tempat di hati saya. Sambil jalan mendekati panggung, saya mengamati tim mereka, satu jepretan foto, saat lagu terakhir mereka hampir selesai, soalnya tadi saya berdiri kejauhan dari panggung. (sempel nyesel ga bisa ambil dari depan).
Begitu kagum saya pada mereka, dan saya tidak ingin hanya kagum, saya harus wawancara guru mereka. Saya ingin tahu guru yang sudah membimbing mereka, dan berkenalanlah saya dengan guru mereka, Pak Dibyo dan Pak Bambang. Dari mereka saya tahu, mereka masih duduk di kelas 5 dan kelas 4 di sekolah Al Jannah. Mereka baru saja memenangkan Juara 1 untuk kategori Band di Glory Music Festival Sekolah Global Mandiri.
”Formalnya sih mereka latihan seminggu sekali, tapi waktu istirahat mereka suka ngumpul bareng buat lagu”Pa Dibyo menjelaskan.
”Mereka buat lagu sendiri?” tanya saya
”Aransementnya dibantu guru mereka, mereka suka ngumpul waktu istirahat buat ngomongin lagu mereka, liriknya mereka yang buat sendiri” jawab Pa Bambang.
”Apa nama bandnya?” tanya saya lagi
”Tumband!” jawab Pa Bambang.
Nama yang unik, yang katanya ketemu begitu aja.
Mudah-mudahan makin banyak anak-anak yang bangga dengan identitasnya sebagai anak-anak, dan berkarya sesuai dengan usianya.
Saya terkesan dengan dukungan orangtua anak-anak itu yang ikut datang melihat penampilan mereka, setelah pentas mereka pun sempat bermain games, mengikut acara yang diadakan penyelenggara.
Anak-anak, guru-guru, dan orang tua yang hebat.
Kalo ga salah, acara ini akan ditayangkan di O Channel tanggal 30 Mei, jam 10 pagi.