Pada hari yang cerah, kelompok tani Dewasa Sahate menerima kunjungan istimewa dari penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan Kota Bogor, Kunjungan ini bertujuan untuk melihat secara langsung hasil panen kangkung yang ditanam dengan metode unik dan ramah lingkungan, yaitu menggunakan pot yang terbuat dari galon bekas.
dengan antusias Ketua Kelompok Tani menceritakan proses dan tantangan yang dihadapi dalam budidaya kangkung di lingkungan perkotaan. Menggunakan galon bekas sebagai pot, mereka berhasil menciptakan solusi inovatif untuk bercocok tanam di lahan terbatas.
Pot dari galon bekas dipilih karena mudah didapatkan dan merupakan bentuk daur ulang yang mendukung kelestarian lingkungan. Kangkung yang ditanam pun menunjukkan pertumbuhan yang subur dan hasil panen yang memuaskan. Penyuluh pertanian yang hadir tampak terkesan dengan kreativitas dan dedikasi kelompok tani dewasa Sahate dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Selama kunjungan, penyuluh pertanian melakukan pengamatan langsung terhadap kondisi tanaman kangkung. Mereka memeriksa kesehatan tanaman, kualitas media tanam, serta teknik pemeliharaan yang diterapkan. Diskusi yang hangat terjadi, di mana penyuluh memberikan masukan dan saran untuk meningkatkan hasil panen di masa mendatang.
Kunjungan ini tidak hanya sebagai ajang pengamatan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan dan kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dengan kelompok tani. Penyuluh pertanian menyampaikan apresiasi atas usaha kelompok tani dalam menerapkan metode pertanian yang berkelanjutan dan berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh lebih banyak petani di perkotaan.
Kunjungan penyuluh pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan ini menjadi momentum berharga bagi kelompok tani di tengah kota. Dengan semangat dan dukungan yang diberikan, diharapkan mereka dapat terus mengembangkan pertanian perkotaan yang inovatif dan ramah lingkungan, serta memberikan inspirasi bagi komunitas lainnya untuk melakukan hal serupa.
