Lihat ke Halaman Asli

Id.Djoen

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Otak Sungsang Seharga 36.500.000

Diperbarui: 14 Mei 2021   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ada fenomena memprihatikan bagi saya, dan tidak patut untuk dicontoh perilaku pejabat KSP kurang pandai memanage ucapannya. Otak Sungsang keluar dari mulut Si Fulan menanggapi kritikan mantan ketua KPK atas kondisi KPK saat ini. Kritikan dari mantan ketua KPK sekaligus cendikiawan dan salah satu pimpinan organisasi islam besar Muhammadiyah yang tak diragukan lagi kiprahnya sejak sebelum kemerdekaan hingga dalam mengisi kemerdekaan.

Otak sungsang, sunsang yang saya tahu adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelahiran bayi dengan posisi terbalik. Bayi yang lahir normal dari seorang ibu hamil keluar bagian kepala dulu baru bagian tubuh lainnya, sedangkan kalau lahir bagian pantat dan kepala belakangan maka kelahiran bayi tersebut disebut sungsang. Otak sungsang sebutan kagak beda jauh dengan Otak Udang dimana kepala udang berisi kotoran yang harus dibuang sebelum dimasak untuk rempeyek atau masakan lainnya.

Bangsa Indonesia yang dikenal ramah tamah sopan santun yang menjunjung tinggi adat ketimuran dari mulai tata busana, perilaku hingga tata wicara. Ucapan Otak Sungsang yang keluar dari mulut Si Fulan anggota KSP secara tidak langsung merusak citra bangsa Indonesia yang sopan santun. Terlebih lagi tugas Si fulan sebagai KSP bidang komunikasi adalah memperkuat jaringan komunikasi dengan pesantren dan organisasi masyarakat Islam di Indonesia.si fulan ini lupa mantan ketua KPK adalah salah satu pemimpin ormas islam yaitu Muhammadiyah.

Kejadian yang dilakukan Si Fulan dan kawan-kawan di KSP cenderung bernotasi memukul pengkritik sehingga memunculkan polemik diantara sesama anak bangsa. Fungsi KSP yang seharusnya menjaga marwah dan wibawa presiden malah seolah-seolah seperti Si Fulani yang pintar koar-koar menjaga rumah dari pencuri. Yang namanya menjaring komunikasi ya seharusnya merangkul bukan memukul, komunikasi yang baik sopan santun duduk satu meja atas pengkritik dan kritikannya, sambil ngopi bareng misalnya. Dengan bayaran 36,5 juta dari APBN tentu amat mengecewakan kalau kerjanya hanya berucap "Otak Sungsang".

Saya ga anggap enteng ucapan Si Fulan ini karena beliau adalah salah satu pejabat dinegeri ini yang ucapannya dilihat, didengar oleh seluruh rakyat Indonesia. Dan akan jadi malapetaka kalau kebanyakan rakyat meniru perilaku ucapan Si Fulan ini yang tidak mencerminkan kearifan lokal bangsa Indonesia. Dan Kayaknya Pancasila yang penuh nilai-nilai moral, toleransi, adab musti ditrainingkan kepada Si Fulan dan kawan-kawan agar negeri ini damai karena para pejabatnya pandai memanage ucapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline