Lihat ke Halaman Asli

Id.Djoen

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Lockdown Diri agar Tidak Shutdown

Diperbarui: 31 Maret 2020   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Berbagai cara dilakukan oleh negara di dunia agar penyebaran virus corona dapat dicegah social distancing ,karantina ternyata belum mampu untuk meminimalisir aktivitas warga. Sebab sebagai makhluk sosial sangat sulit sekali untuk tidak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, terlebih jika menyangkut dengan hal ibadah. 

Ini terbukti dengan masih banyaknya aktivitas sosial yang menyebabkan kerumunan massa walau pemerintah telah memberikan warning. Tak heran jkalau ada yang tertular saat melakukan ibadah atau aktivitas lain.

Lockdown ini yang lagi santer kita dengar dari berbagai kalangan, termasuk berbagai negara telah melakukannya namun demikian tindakan lockdown sebuah negara bila tidak cermati dan persiapan matang justeru akan berdampak pada kericuhan sebagaimana yang terjadi di India, akan tetapi dinegara lain tindakan Lockdown juga mampu meminimalisir penyebaran virus ini sebagaimana yang terjadi di China.

Dibeberapa  daerah di Indonesia ada yang melakukan yang mereka anggap Lockdown, dengan memberi beton, plang kayu dijalan gerbang masuk wilayah mereka agar tidak tertular virus ini. Istilah lockdown telah membumi dikalangan masyarakat walaupun secara tulis tidak mengerti sehingga menulis lockdown menjadi "Lock Dont" itu hal yang wajar istilah tersebut berbahasa inggris bukan bahasa Indonesia apalagi bahasa Jawa. Mengutip pengertian Lockdown adalah sebagai berikut :  Lockdown artinya situasi yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat. Lockdown juga bisa berarti negara yang menutup perbatasannya, agar tidak ada orang yang masuk atau keluar dari negaranya.

Lockdown untuk negara Indonesia tercinta yang terdiri dari banyak pulau akan efisien dan lebih mudah "Jika dilakukan awal ada wabah dan belum menyebar seperti sekarang " , lockdown bisa dilakukan diwilayah tertentu, dan juga dengan waktu tertentu. Akan tetapi kondisi saat ini virus telah menyebar keberbagai wilayah lain di Indonesia tentu jika lockdown dilakukan akan berdampak pada ekonomi negeri ini.

Menyikapi kondisi bagai makan buah simalakama sebagai rakyat kecil kita hanya harus menuruti, mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah pusat berdasar kajian mendalam dampak kesehatan dan ekonomi dari wabah Corona yang mendunia ini.

Cara menyikapinya yaitu dengan " Lockdown Diri agar Tidak Shutdown " tindakan ini sesuai dengan anjuran Rasulullah saw" Larangan Masuk Zona Yang Ada Wabah Penyakit ".  Melockdown diri sendiri untuk berbuat menghindari kumpul-kumpul yang tidak perlu, keluar rumah hanya untuk keperluan penting saja dan melockdown kebersihan diri agar virus tidak merasuk dalam tubuh kita dengan cara hidup sehat dan menjaga kebersihan.

Dengan melockdown diri otomatis kita menguranngi beban pekerjaan aparat kepolisian dan para medis yang bertaruh nyawa dalam menhadapi virus Corona ini. Tak usahlah kita saling menyalahkan disaat kondisi yang butuh gotong royong dan persatuan seluruh anak bangsa Indonesia tercinta ini. Kita bisa berbuat semaksimal mungkin untuk ikut sumbangsih kepada bangsa dalam menanggulangi wabah Corona ini walau sekedar dengan melockdown diri.

Semoga ujian bagi bangsa berupa wabah Corona ini segera berakhir agar negeri ini kembali damai dan tenteram tidak terkurung oleh kecemasan...

Aamiin ...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline