Lihat ke Halaman Asli

Id.Djoen

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Corona Mewabah, Yuk Tanam Toga

Diperbarui: 16 Maret 2020   13:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Beberapa waktu lalu ada penelitian dari para ahli di Indonesia tentang tumbuhan jambu biji merah atau yang dikenal dengan jambu merah yang telah terbiasa digunakan warga untuk emgobati diare dan meningkatkan trombosit penderita DBD. Adapun hasil riset seperti kutipan berikut ini :

Studi pendahuluan (preliminary) yang dilakukan oleh gabungan peneliti kedokteran Universitas Indonesia (UI), Farmasi UI dan IPB memprediksikan bahwa senyawa pada jambu biji mungkin memiliki kemampuan untuk menghambat infeksi SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Dipaparkan dalam konferensi pers "#FKUIPeduliCovid19, Bahan Alam Indonesia sebagai Kandidat Potensial untuk Mencegah Covid-19", dari semua tanaman herbal yang dianalisis, jambu biji ditemukan memiliki senyawa potensial paling lengkap. Sumber. Kompascom/sain 

Indonesia kaya akan tumbuhan herbal yang bisa dimanfaatkan untuk imunitas tubuh guna mencegah terserang berbagai macam penyakit. Karena Corona berhubungan dengan gangguan alat pernafasan manusia, di Indonesia banyak sekali tumbuhan herbal atau yang dikenal dengan empon-empon. Nenek moyang bangsa ini sudah menggunakan tumbuhan tersebut untuk mengobati serangan penyakit.

Tak heran kalau presiden Jokowi suka minum wedang Jahe Merah, untuk cegah penyakit gangguan pernafasan. Selain jahe ada banyak empon-empon yang mempunyai fungsi yang sama, ada jahe merah, jahe putih, jahe emprit, kencur, serai putih, serai merah atau serai wangi, jeruk nipis, blimbing wuluh dan lain-lain.

Mendengar hasil penelitian tentang kandungan pada jambu biji merah, saya iseng-iseng keliling kebon belakang rumah untuk mencari, mengamati tumbuhan liar  yang ada. 

Ada dua tumbuhan yang menarik perhatian saya yang pertama yaitu "jeruk kinkit" jeruk ini biasa digunakan untuk mengobati serak tenggorokan, batuk kering. 

Namun tidak sepopuler dengan jeruk nipis,mungkin karena langkanya tanaman ini atau kecilnya buah ini. Selain itu belum ada penelitian tentang kandungan dari buah jeruk kinkit ini.

Ini karena jeruk kingkit mengandung coumarin, umbelliferone, dan tripasol. Kandungan tersebut memiliki banyak fungsi sebagai obat alami yang dapat menyembuhkan penyakit gonore, diare, serta batuk kronis.

dokpri

Tanaman yang kedua yaitu Jambu Ungu,  kalau peneliti menemukan kandungan pada jambu biji merah, malah saya temukan "Jambu Ungu".

Ada banyak tanaman liar dinegeri ini yang kalau kita mau cermat bisa digunakan untuk mencegah berbgai macam penyakit termasuk Corona yang lagi mewabah. 

Dengan kebijakan untuk meminimalisir penularan Corona pemerintah melliburkan sekolah-sekolah untuk sementara. Alangkah baiknya kita ajak mereka untuk mengenal tanaman herbal tersebut serta mengajak membudidayakannya melalui kebun TOGA dilingkungan rumah kita sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline