Lihat ke Halaman Asli

Mengeluh Tidak Mengakhiri Masalah

Diperbarui: 14 Desember 2017   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mengeluh tidak asing di telinga kita bukan? Kita tidak hanya mendengar, tapi kita sering merasakan sendiri dalam dalam kehidupan sehari-hari.

Terkadang, mengeluh datang disaat kita sudah tidak berdaya lagi, bingung apa yang harus kita lakukan saat mendapat masalah dan  bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam hidup, kita tidak lepas dari masalah. Dengan adanya masalah tidak berarti kita menjadi putus asa, namun dengan adanya masalah seharusnya menjadikan kita semakin kuat dan dapat dijadikan sebagai pengalaman hidup yang berharga.

Saya sering mendapatkan masalah, baik masalah keluarga maupun masalah pekerjaan di kantor. Awalnya saya selalu kepikiran dan saya jadikan beban disaat mendapatkan masalah. Bahkan sebelum tidur saya selalu memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah sampai tidak terasa air mata menetes hangat di pipi.

Namun, seiring berjalannya waktu dan seringnya masalah itu muncul mengampiri saya, masalah itu saya jadikan sebagai bagian dari hidup saya. Saya menganggap, dengan mendapat masalah saya menjadi semakin dewasa.

Kenapa? Karena pada saat saya mendapat masalah, disitulah saya berusaha mencari solusi agar masalah itu dapat diselesaikan dengan baik. Namun, jika saya hanya mengeluh, yang ada hanya memperkeruh, masalah tidak akan selesai, yang ada sebaliknya, masalah menjadi semakin menumpuk dan memburuk.

Masalah pasti ditemui setiap orang. Bahkan tokoh-tokoh yang saat ini sukses pun tidak tiba-tiba sukses, namun untuk meraih kesuksesan tersebut membutuhkan banyak kesabaran dan semangat yang tinggi untuk meraihnya.

Contoh salah satu tokoh yang saya kagumi adalah Ibu Susi Pudjiastuti, Ibu Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia.

Beliau seorang yang dikenal sangat tegas dalam memimpin. Beliau merupakan wanita yang tangguh. Namun siapa sangka dibalik kesuksesan beliau ternyata dulu pernah merasakan kegagalan pahit.

Beliau hanya seorang lulusan SMP karena pada saat menduduki SMA beliau pernah drop out, dan memilih jadi pembisnis. Dalam bisnisnya beliau juga sering mendapat kegagalan, namun beliau berjuang mengatasi masalah, tidak hanya mengeluh dan berpangku tangan, hingga kini tidak hanya menjadi Menteri namun seorang pembisnis juga.

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, saya semakin yakin bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan asalkan kita mau berusaha menyelesaikannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline