Lihat ke Halaman Asli

Yunias Dao

Faculty of National Security, Republic of Indonesia Defence University

Saksi Bisu Kedasyatan Gempa, Dirikan Tugu Peringatan, Pulau Nias Semakin Berbenah

Diperbarui: 8 Januari 2019   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Pemandangan baru di Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara adalah berdirinya Monumen Tugu Peringatan Gempa yang melanda Pulau Nias pada tahun 2005 silam. Tugu ini diresmikan oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasona Laoly yang juga merupakan Putra Nias yang saat ini bekerja sebagai salah satu Menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi. Peresmian dilaksanakan pada tanggal 11 November 2018.

Monumen ini menjadi wajah baru di tengah Kota Gunung Sitoli. Sebagai sebuah pengingat kedasyatan bencana alam gempa yang meluluhlantakan Kepulauan Nias pada masa itu. Korban nyawa dan harta benda menyebabkan kerugian besar. 

Saat itu adalah masa-masa berat bagi Kepulauan Nias sebagai salah satu daerah tertinggal pada saat itu. Tapi kini Kepulauan Nias telah berubah. Setelah bertahun-tahun bangkit dan berbenah, dengan bantuan dan dukungan dari segenap stakeholder, pembangunan demi pembangunan membuat Nias Bangkit kembali dari keterpurukan.

Monumen ini berdiri tegap di tengah Kota Gunung Sitoli. Dibangun untuk mengenang kejadian gempa dahsyat 8,3 SR yang melanda kepulauan Nias pada tanggal 28 Maret 2005 silam. Tugu ini menjadi sarana pengingat bagi masyarakat Nias agar senantiasa menyadari bahwa Pulau Nias adalah daerah rawan gempa dan hendaknya selalu menjaga kewaspadaan dan meningkatkan kepekaan terhadap mitigasi bencana. 

Pembangunan monumen ini, memberikan makna mendalam bagi masyarakat Nias. Membangun semangat untuk terus maju dan berkembang menjadi daerah terdepan dalam pembangunan. Di bagian sisi monumen tersebut, terpatri nama-nama korban gempa yang terjadi tersebut khususnya di Kota Gunung Sitoli. Sementara pada bagian puncaknya, terdeapat sebentuk bongkahan besi dan beton sisa dari bangunan-bangunan yang runtuh saat itu, dan sampai saat ini menjadi saksi bisu betapa dasyatnya bencana tersebut.

Kepulauan Nias kini terdiri dari lima, Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kotamadya Gunung Sitoli. Ketika Presiden Jokowi berkunjung ke Nias, telah menjabarkan rencana-rencana pembangunan yang menjadi fokus pemerintah untuk Kepulauan Nias. 

Perjuangan panjang Pulau Nias menjadi daerah maju tahap demi tahap terus melangkah. Kesatuan masyarakat dan komitmen seluruh kepala daerah untuk membangun Kepulauan Nias di segala sektor potensial terus dilakukan. Semoga Nias menjadi terus berkembang, sejahtera dan berkemajuan dalam pembangunan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline