Bojonegoro - Sebuah perubahan signifikan telah terjadi di pedesaan, khususnya di wilayah Desa Kunci, Kabupaten Bojonegoro. Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 200 meter telah merubah lanskap dan memberikan manfaat besar bagi para petani setempat.
Sebelumnya, petani di Desa Kunci menghadapi kendala besar ketika harus mengangkut hasil panen mereka ke pasar atau jalan besar. Jalan setapak berlumpur adalah satu-satunya akses, dan petani sering kali harus membawa hasil panen mereka dengan cara dipikul. Itu adalah beban fisik yang berat dan biaya angkut yang signifikan.
Namun, tahun 2023 membawa angin segar bagi warga Desa Kunci. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah berinvestasi dalam pembangunan JUT sepanjang 200 meter dengan lebar 1,5 meter. Hasilnya, akses petani menjadi lebih mudah dan nyaman.
Kepala Desa Kunci, Marwik, sangat mengapresiasi upaya Pemkab Bojonegoro dalam memajukan daerah mereka. "Kami selaku Pemdes sangat berterimakasih atas program JUT ini yang sangat dibutuhkan oleh warga Desa Kunci. Sebelumnya, masyarakat harus membawa hasil panen dengan cara dipikul," ujar Marwik.
Salah satu petani lokal, Mundiro, juga merasakan dampak positif dari pembangunan JUT ini. Ia menyatakan, "Dulu jalannya berlumpur, sehingga membawa hasil panen menjadi sulit. Alhamdulillah, sekarang kita dapat mengaksesnya dengan kendaraan."
Pembangunan Jalan Usaha Tani ini bukan hanya sebuah jalan fisik, tetapi juga merupakan investasi dalam kesejahteraan petani dan pertanian lokal. Dengan akses yang lebih baik dan nyaman, para petani di Desa Kunci dapat lebih efisien dalam mengangkut hasil panen mereka menjadikan pertanian sebagai tulang punggung ekonomi desa yang semakin kuat.
Disclaimer : Tulisan ulang web Pemkab Bojonegoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H