Lihat ke Halaman Asli

Sosialisme sang martir, otentiq.

Diperbarui: 30 Agustus 2020   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


tawa mereka semakin keras
lantang terdengar bunyi terpingkal itu
Nyaring, merusak gendang telinga
bangun kamerad bangun, kita harus membalas dengan ringkas
Mereka bukan ingin bercanda
Karna nyawa teman kita
Bukan anekdot sastra


sepertinya kita sudah merasakan bersama!
Begitu nikmat hingga kita lupa
Kalau hidup tak seindah "katanya"
Tak perlu lagi bertanya
Sang kata harus jadi nyata
sang kata harus jadi senjata
Sang kata akan berbaris di jalan raya
Merayap, memaksa, mendobrak
mencari jalan keluar
menepis lapar
Gelak tawa mereka tak gratis, kawan
SOSIALISME SEKARANG JUGA
adalah harganya


jika mereka tak mampu memba
yarnya
Kita akan rampas kembali tawa mereka
Kita gunakan
Untuk akhir cerita kita
     

                                    Lontar baru 20

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline