[caption id="attachment_363917" align="aligncenter" width="550" caption="kiri ke kanan : YZFR25 (Predator Black), R15, R25 (Diablo Red), dan Yamaha R6"][/caption]
Kehadiran R25 mendapat sambutan hangat dari para penggemar motor gede. Meskipun memiliki populasi pengguna dan segmen pasar terkecil serta harga yang relatif lebih mahal dibandingkan motor matic dan bebek, motor kopling (biasa juga disebut motor sport atau motor laki) masih memiliki penggemar fanatik nan setia.
Setelah selalu merajai pasar motor sport entry level mulai tahun 2008 melalui ”Vixion” dengan “segudang” fitur baru yang belum dimiliki rivalnya dengan sukses dan berkali-kali menyabet predikat motor sport terlaris, Yamaha dengan penuh percaya diri meluncurkan motor sport premium level yaitu Yamaha R25 untuk “disuguhkan” bersaing “head to head” dengan motor sport 250 cc yang lebih dulu hadir dan memiliki niche market yang lumayan mapan.
Pada even yang saya ikuti yaitu Nongkrong Bareng Kompasiana dan Test Ride YZFR25, saya berkesempatan mendapatkan pemaparan dari pihak pabrikan Yamaha mengenai seluk beluk Yamaha YZF R25? Yuk kita kupas satu-persatu. Apa saja fitur dan keunggulannya.
[caption id="attachment_363918" align="aligncenter" width="350" caption="Pemaparan"]
[/caption]
1.Tongkrongan Keren
“Kesan pertama” itulah yang paling kentara kalo kita mengamati sebuah produk yaitu tampilan luar/ eksterior. YZF R25 dirancang sporty, stylish dengan sudut-sudut tajam dan aerodinamis nan elegan. “Dual headlamp” yang futuristik dan “sipit" namun tajam sehingga terkesan intimidatif dan “striping body” yang membentuk suatu garis diagonal dari ujung bawah fairing sampai pangkal atas jok belakang membuat si bongsor ini terlihat “streamline”. Singkatnya Yamaha YZF R25 nampak macho, sporty, elegan, dan berkelas.
[caption id="attachment_363920" align="aligncenter" width="263" caption="Penampakan R25"]
[/caption]
2.Bobotnya Ringan
Bobot adalah salah satu faktor penentu kenyamanan dan kelincahan berkendara di tengah kemacetan Jakarta, agar pengendara tidak cepat lelah di tengah cuaca panas dan bobot Yamaha YZF R25 adalah138 kg bila dibandingkan dengan rivalnya yang berbobot 164kg. Sehingga cukup ringan untuk kelasnya di 250cc.
3.Mudah Selap-selip di Tengah Kemacetan
Untuk mendukung fleksibilitas manuver di tengah jalanan Jakarta dan kota besar yang padat dan cenderung macet, maka meskipun menganut sistem full fairing, YXF R25 dibekali sudut putar kemudi 24 derajat baik ke arah kanan maupun kiri, sehingga diharapkan pengendara tidak kesulitan bermanuver.
4.Nyaman bagi pengendara dan “rider” lainnya
Kerap dihubungkan dengann ergonomis, secara umum diartikan kesatupaduan antara rancangan motor dengan tubuh dan posisi mengemudi yang disiapkan. Dalam kategori ini, YZF R25 telah menyiapkan split seat, posisi mengemudi yang “moderat” dalam arti tidak terlalu menunduk dan tidak terlalu tegak, sesuai dengan konsepnya sebagai super sport yang juga dirancang sebagai motor komuter harian. Kenyamanan ini juga berlaku bagi pengendara lain yang kebetulan berada di belakang Yamaha YZF R25, karena terdapat bumper belakang yang jika musim hujan, melindungi pengendara lain di belakang motor ini dari kemungkinan terkena cipratan air dan lumpur.
Kapasitas Tangki Lebih Besar
5.Kapasitas Tangki
Tangki bensinnya dapat menampung 16 liter bahan bakar dibandingkan rivalnya yang rata-rata 13 liter, sehingga hal ini menjadikan Yamaha YZF R25 memiliki daya jelajah yang lebih jauh, sehingga sangat ideal untuk touring.
Demikianlah ulasan saya mengenai Yamaha YZF 25. Dengan harga yang relatif lebih murah dari kompetitornya keputusan anda untuk meminangnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H