HARI KEPANDUAN SEDUNIA
Oleh: Nur Khofifah Paksi Alam
Hari Kepanduan Sedunia, atau yang lebih sering disebut hari pramuka diperingati pada tanggal 22 Februari. Peringatan ini juga bertepatan dengan hari lahirnya bapak pandu dunia, yakni Robert Stephenson Smyth Baden-Powell atau yang lebih dikenal dengan Baden Powell. Sejarah kepanduan dunia ini sangat jarang orang ketahui. Mungkin hanya beberapa kalangan saja, khususnya di Indonesia. Padahal, sejarah kepanduan ini memiliki banyak sekali cerita didalamnya.
Scouting For Boys merupakan buku pertama yang ditulis oleh Baden Powell pada tahun 1908. Baden Powell menuliskan karyanya tersebut berdasarkan pengalaman dalam perintisan gerakan pramuka. Buku yang ditulisnya ini menyebar luas di negara-negara Eropa, khususnya Inggris. Sehingga, berdirilah organisasi pramuka untuk laki-laki dengan nama Scouting Boys.
Seiring berjalannya waktu, tahun 1912 berdirilah organisasi kepanduan untuk wanita yang diberi nama Girls Guides yang dirintis oleh adik Baden Powell, yakni Agnes. Seiring berjalannya waktu, organisasi kepramukaan wanita ini semakin berkembang, yang kemudian dilanjutkan oleh istri Baden Powell.
Akhirnya, setelah berdirinya organisasi-organisasi tersebut, gerakan pramuka mulai masuk di Indonesia. Gerakan kepanduan ini masuk saat Indonesia masih dalam masa penjajahan oleh Belanda. Salah satu organisasi kepramukaan yang berdiri di Indonesia yaitu Persatuan Antar Pandu Indonesia atau yang disingkat PAPI. Pada tahun 1938, PAPI berubah nama menjadi BPPKI atau Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia. Disitu juga terdapat sejarah dimana awal mula adanya Jambore di negara kita.
Kegiatan kepramukaan di Indonesia terus berjalan dan berkembang, sampai masa penjajahan Jepang. Saat masa penjajahan ini, Jepang melarang adanya organisasi apapun yang ada di Indonesia, termasuk organisasi kepanduan. Dalam memberantas penjajahan ini, banyak sekali pandu-pandu yang ikut serta untuk membantu membebaskan Indonesia.
Namun, seiring berjalannya waktu, Jepang akhirnya menyerah dan pada saat itulah masa kejayaan untuk gerakan kepramukaan di Indonesia. Kemudian, muncul kembali organisasi kepramukaan yang dibentuk pada tanggal 28 Desember 1945, yang mana terdapat tiga federasi yang mana setiap federasi tersebut memiliki nama yang berbeda-beda.
Setelah melewati berbagai lika-liku yang ada didalamnya, diresmikanlah hari pramuka di Indonesia yang jatuh pada tanggal 14 Agustus 1961, dan diresmikannya hari kepanduan sedunia pada tanggal 22 Februari.
Sampai sekarang, gerakan pramuka di Indonesia masih terus berjalan dan berkembang. Ada banyak sekali event tahunan yang diselenggarakan oleh organisasi ini. Kegiatan jambore misalnya, yang memiliki beberapa tingkatan tersendiri yang diselenggarakan di tiap-tiap daerah di Indonesia. Dan masih banyak event yang lain. Biasanya ada event lokal dan event puncak hari kepanduan sedunia yang dilaksanakan secara internasional.
Oleh sebab itu, sejarah kepramukaan dan kepanduan dunia ini harus diketahui oleh orang-orang, karena hal ini juga termasuk bagian sejarah yang ada di Indonesia. Namun sayang, organisasi satu ini masih sering dipandang rendah oleh sebagian orang, khususnya di negara kita ini. Padahal, pramuka adalah organisasi yang mengajarkan kita untuk menjadi pemuda yang setia, kreatif, dan suka berkarya. Ada banyak sekali pembelajaran yang bisa kita ambil dari organisasi pramuka.